PORTAL KALTENG - Belakangan video seorang pria berewokan yang membeberkan motif kematian Brigadir J menjadi ramai dan viral di media sosial.
Pria berewokan yang tidak diketahui identitasnya tersebut membeberkan motif kejadian antara ibu Putri Chandrawathi dan Ferdy Sambo.
Dalam video yang diunggah ulang kanal YouTube UNCLE WIRA, Minggu 25 September 2022 tersebut terlihat pria misterius itu menjelaskan beberapa waktu sebelum kejadian pembunuhan Brigadir J di Rumah Dinas Kadiv Propam Polri.
Baca Juga: Mengejutkan, Pria Ini Membeberkan Kronologi Kematian Brigadir J, Beda Jauh Dengan yang Diberitakan
Dalam pernyataan pria tersebut diduga ibu Putri Chandrawathi berhasil memergoki Ferdy Sambo bersama wanita lain.
Dan pada saat memergoki suaminya tersebut, Putri Chandrawathi ditemani oleh Brigadir J, yang secara khusus diminta menemani istri Ferdy Sambo tersebut.
Pada saat pemergokan tersebut, Brigadir J sudah dipukul oleh Ferdy Sambo karena ia marah kepada korban yang membiarkan Putri Chandrawathi sampai ketempat itu, kata pria dalam video tersebut.
Selepas kejadian itu, ibu Putri Chandrawathi sangat tertekan dan Ferdy Sambo pun pulang ke Jakarta dalam keadaan stress dan tertekan atas masalah rumah tangganya itu.
Diungkapkan pria tersebut pula, bahwa Putri Chandrawathi mengetahui tindak kejahatan yang dilakukan oleh suaminya.
Baca Juga: Anime Original Buatan WIT Studio Berjudul Moonrise Akan Dirilis pada Tahun 2024
Putri Chandrawathi bermaksud ingin melaporkan Ferdy Sambo keatasan namun ia mengancam Putri Chandrawathi akan membunuh Brigadir J jika hal itu ia lakukan.
Karena dalam keadaan stress dan tertekan Ferdy Sambo yang memang pemarah pun menginterogasi Brigadir J, lanjut pria dalam video tersebut.
Baca Juga: Kalahkan Film Barat, Berikut Daftar Film Indonesia yang Pecahkan Rekor Baru Penonton Film Nasional
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya pembunuhan dengan beberapa luka tembak yang bersarang ditubuh Brigadir J, klaim pria tersebut.
Meskipun video pengakuan pria berewokan tersebut viral di media sosial, identitas dan kebenaran penyataannya dalam video viral tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya.***