Dalam keterangan lanjutan, Suwarno juga mengatakan TGIPF menemui beberapa perwakilan Aremania (suporter Arema FC), yang berada dan merasakan langsung insiden kerusuhan di Kanjuruhan pada pekan lalu.
Setelah TGIPF mendatangi Stadion Kanjuruhan, salah satu anggotanya, Nugroho Setiawan, yang merupakan AFC Safety Security Officer, menyampaikan bahwa kesimpulan sementara terkait dengan hasil kunjungan adalah Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk digunakan sebagai lokasi menggelar pertandingan berisiko tinggi atau high risk match.
Baca Juga: Setengah Dari Armada Tank Ukraina Berasal Dari Rusia yang Direbut atau DItinggalkan Tentara Kremlin
Menurut Nugroho, dibutuhkan kalkulasi konkret terkait kondisi dimana harus mengeluarkan penonton dalam keadaan darurat, namun melihat kondisi pintu di Stadion Kanjuruhan ia menganggap itu tidak memadai dan perlu adanya pintu darurat.
Oleh karena itu, menurutnya upaya yang harus dilakukan berikutnya adalah memperbaiki dan mengubah struktur pintu di Stadion Kanjuruhan.
"Kami juga mempertimbangkan mengenai aspek akses, seperti anak tangga sebagaimana safety descriptions," kata Nugroho.
Baca Juga: PT Bank Kalteng Salurkan Bantuan CSR Pada 4 UKM di Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Tim yang diketuai langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD itu terus bekerja untuk memenuhi ekspektasi publik hingga menghasilkan fakta secara menyeluruh atas tragedi Kanjuruhan.***