PORTAL KALTENG - Isu adanya sanksi dari federasi nasional FIFA untuk persepakbolaan Indonesia pasca insiden Kanjuruhan ditepis oleh pernyataan dari Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.
Iwan menyebutkan dalam komunikasi bersama FIFA tidak pernah membahas tentang sanksi yang kemungkinan diterima Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan.
Wakil Ketua PSSI tersebut menuturkan sehari setelah insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang terjadi, pihaknya berkomunikasi dengan pihak FIFA. Bahkan, Presiden FIFA Gianni Infantino meminta nomor telepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
"Sehari setelah kejadian, kami di Kesekjenan PSSI berkomunikasi dengan FIFA bahkan bagaimana presiden FIFA Giann bisa berkomunikasi dengan Presiden Jokowi melalui telepon itu adalah hasil komunikasi FIFA dengan Kesekjenan kami," ungkap Iwan di Jakarta, Kamis, melansir ANTARA pada Jumat, 7 Oktober 2022.
Iwan juga menambahkan, dalam setiap komunikasi yang terjadi antara PSSI bersama FIFA tidak pernah ada pembahasan terkait dengan kemungkinan pemberian sanksi kepada Indonesia.
Alih-alih memberikan sanksi, menurut Iwan justru pihak FIFA menawarkan bantuan terkait perbaikan sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina, Spesifikasi M142 Himars yang Menjadi Ujung Tombak Militer Kyiv Saat ini
"Jadi beliau tidak bicara soal sanksi bahkan dia menyatakan akan mendukung secara tim dan finansial apabila dibutuhkan untuk memperbaiki infrastruktur di Indonesia," tutup Iwan.