Bripka RR Beberkan Kebenaran Kasus Brigadir J, Refly Harun: Kasus Berputar-putar di Motif Domestik

- 18 September 2022, 12:36 WIB
Ferdy Sambo
Ferdy Sambo /Diolah Dari google

PORTAL KALTENG – Kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang melibatkan Ferdy Sambo, hingga saat ini masih terus berlanjut.

Tersangka Ricky Rizal alias Bripka RR yang terlibat dalam kasus Brigadir J ini terlihat berputar arah dari kubu Ferdy Sambo.

Bripka RR akhirnya mengganti keterangannya dengan membeberkan beberapa hal yang terjadi di Magelang.

Baca Juga: Eric dan Sunwoo THE BOYZ Mengumumkan Baik-Baik Saja, Mereka Segera Kembali Beraktivitas!

Dalam pengakuannya, Bripka RR mengatakan tidak mendengar suara tangisan Putri Candrawathi saat di Magelang, justru istri Ferdy Sambo itu mencari Brigadir J.

Melalui pengacaranya, Erman Umar, kliennya mengaku adanya briefing usai melakukan aksi pembunuhan terhadap Brigadir J pada 8 Juli 2022, malam hari.

Ia juga memberitahu bahwa briefing saat itu tidak hanya untuk dia, namun untuk semua yang terlibat dalam penembakan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.

Erman mengatakan, mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo kliennya diminta memberikan keterangan bahwa saat peristiwa penembakan terjadi kliennya berada di balik kulkas untuk bersembunyi.

Baca Juga: Nonton Film Dear Nathan Thank You Salma, Bukan di LK21 Maupun Rebahin, CEK DISINI

Skenario tersebut menggelitik publik dan menerima banyak repson salah satunya dari Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun yang menilai hal ini lucu.

Melansir dari kanal YouTube Refly Harun pada Minggu 18 September 2022, Refly Harun mengatakan “Ini yang kemudian menjadi bahan ledekan. Kenapa bahan ledekan? Karena Bripka ini pangkatnya lebih tinggi dari Brigadir J dan Bharada”.

Kemudia Refly Harun juga menjelaskan terkait hierarki pangkat antara Brigadir J, Bharada R, dan Bripka RR.

“Bharada ini paling rendah, delapan tingkat kemudian baru Brigadir, lalu di atas Brigadir itu Brigadir Kepala. Nah ini, Ricky Rizal ini Brigadir Kepala,” jelasnya.

Mantan Staf Ahli Mahkamah Konstitusi itu selanjutnya memberikan pendapat terkait motif dalam kasus Pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Link Streaming Top Youth Premier League Minggu Ke-4 : MC Utama vs Bekasi Raya Sedang Berlangsung

“Jadi kalau kita bicara tentang otak pembunuhan Brigadir Yoshua, maka permainan sudah selesai. Tapi yang belum selesai adalah motif. Mengapa Sambo harus mengakhiri hidup Yoshua? Motif ini kemudian sengaja tidak lagi ditonjolkan berputar-putar di motif domestik yang membuat kita geli-geli sedap,” tuturnya.

Pasalnya, dalam kasus ini terdapat beberapa spekulasi motif salah satunya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang kemudian dibantah tim khusus karena tidak ditemukan peristiwa pidana.

Namun spekulasi-spekulasi motif tersebut tidak berkembang.

Refly Harun kemudian menyoroti bahwa adanya motif lain yang ditutup-tutupi.

“Makin nggak jelas motif domestiknya, maka kemudian mungkin benar kecurigaan sebagian orang bahwa ini ada kaitannya dengan aktivitas-aktivitas Sambo yang ilegal atau aktivitas perbackingan terhadap kegiatan yang memang selain melanggar hukum juga ya tentu terkait dengan jumlah dana yang besar seperti judi online, narkoba, dan lain sebagainya,” tuturnya.***

Editor: Amelia Noviyanti

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah