“Kita harus tegas, tangkap, hukum seberat-beratnya, enggak ada kata maaf menurut saya,” tegasnya.
Pasalnya, menurut Moeldoko, aksi peretasan oleh hacker Bjorka ini telah mengganggu tata kelola dan privasi seseorang.
Moeldoko kembali menegaskan terkait sikap negara harus tegas karena negara menjamin memberikan perlindungan kepada masyarakat.
“Ini sungguh tidak boleh dalam kehidupan bernegara, karena negara menjamin memberikan perlindungan kepada masyarakat, menjamin kedaulatan bernegara, itu tugas negara, harus tegas enggak ada lagi, kalau saya enggak ada kata maaf-maafan, tegas habis,” ucapnya menegaskan.
Sebagai informasi, dalam keterangan terpisah, Moeldoko menerangkan telah bertemu Kepala Bandan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Edi Witjara, dan CEO PT Dekstop IP Teknologi Indonesia Phidi Soepangkat.
Dalam pertemuan tersebut Moeldoko membahas tentang kondisi keamanan siber nasional dan pengembangan cloud sistem lokal buatan anak negeri yang diinovasi BSSN.***