Marak Isu Promosi LGBT, Citayam Fashion Week Dibubarkan

- 28 Juli 2022, 15:54 WIB
Citayam Fashion Week dibubarkan karena isu promosi LGBT /Tangkap layar TikTok @baassaputrasaja
Citayam Fashion Week dibubarkan karena isu promosi LGBT /Tangkap layar TikTok @baassaputrasaja /
PORTAL KALTENG – Fenomena Citayam Fashion Week (CFW) di Dukuh atas yang menjadi ajang adu fashion remaja Sudirman, Citayam,Bojong Gede dan Depok (SCBD).
 
Citayam Fashion Week sangat menarik perhatian masyarakat hingga beberapa tokoh publik juga ikut disana karena disebut sebagai ajang penyaluran kreasi anak muda.
 
Namun belakangan ini Citayam Fashion Week diterpa isu tentang pengaruh LGBT yang membuat Pemda DKI Jakarta mengambil langkah pembubaran.
 
 
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menjelaskan pembubaran Citayam Fashion Week pada Rabu 27 Juli 2022.
 
Langkah pembubaran ini menurutnya sebagai upaya dari pemerintah untuk melindungi para remaja dari promosi lesbian, gay, biseksual dan transgender atau LGBT.
 
"Kami wajib melindungi anak2 dari promosi LGBT," tegas Riza sebagaimana dikutip dari akun Twitter @ArizaPatria.
 
 
Dalam cuitan di akun twitternya Riza mengungkapkan pengaruh dari LGBT yang dapat berpengaruh buruk terhadap generasi muda.
 
Karena dapat mengaburkan identitas anak, menjerumuskan ke pergaulan bebas, penyimpangan seksual, penularan penyakit kelamin.
 
Selain itu juga akan membuat anak-anak kehilangan norma-norma, etika, budaya, agama, banyak pengaruh lainnya.
 
 
Selain itu, Riza menyebutkan pembubaran ini juga bertujuan melindungi anak-anak dari perilaku konsumtif, boros, pergaulan bebas, dan lain-lain.
 
Dirinya bahkan mengajak seluruh pihak untuk ikut serta dan berperan dalam melindungi anak-anak dari perilaku yang menyimpang.
 
"Selain melindungi anak2 dari promosi LGBT, kami juga berkewajiban melindungi anak2 dari perilaku konsumtif, boros, pergaulan bebas, narkoba, rokok, kecanduan gadget, putus sekolah, dll," kata Riza.
 
 
"Yuk, bersama, mari terus kita bergotong-royong menjaga anak2," ucapnya lebih lanjut.
 
Fenomena Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas yang dipadati oleh remaja SCBD itu diketahui diikuti oleh anak laki-laki yang berdandan bak wanita.
 
Aksi remaja pria mengenakan pakaian wanita dan ikut berlenggak lenggok disana memang merupakan hal yang sering ditemukan.
 
Karena khawatir akan menjadi ajang LGBT akhirnya Pemerintah Kota Jakarta mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.
 
 
Selain isu menjadi sarang berkumpulnya LGBT, fenomena Citayam Fashion Week belakangan ini juga diwarnai dengan aksi kriminal.
 
Mulai dari kisruh parkir liar, tawuran antar kelompok sampai pada aksi pencurian sepeda motor dan ponsel.
 
Selama gelaran Citayam Fashion Week dianggap mampu menggerakan ekonomi mikro disekitar wilayah, namun melindungi para remaja dari perilaku menyimpang khususnya LGBT lebih prioritas.***
 

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x