Pengakuan yang Dianggap Janggal Oleh Warganet dari Bharada E Berdasarkan Penjelasan Komnas HAM

6 Agustus 2022, 17:15 WIB
Bharada E mengenakan kemeja hitam dikawal petugas kepolisian saat mendatangi kantor Komnas HAM untuk dilakukan pemeriksaan terkait kasus kematian Brigadir J /PMJ News

PORTAL KALTENG - Kasus baku tembak antara polisi dan polisi yang menewaskan salah satu anggota yakni Brigadir J hingga saat ini masih dalam penyelidikan. 

Kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Propam Irjen Ferdy Sambo di jalan Duren 3 saat ini telah memasuki babak baru. 

Jenazah Brigadir J pada Rabu,  27 Juli 2022 lalu telah dilakukan otopsi ulang untuk memperjelas penyebab tewasnya salah satu ajudan dari Irjen Ferdy Sambo. 

Baca Juga: Wow! Lagu Bad Decisions BTS bersama Benny Blanco dan Snoop Dogg Meraih Tangga Lagu iTunes Seluruh Dunia

Meskipun sebelumnya telah dilakukan otopsi,  namun pihak keluarga dari Brigadir J merasa janggal dengan hasil otopsi sebelumnya. 

Hal tersebut dikarenakan pihak keluarga Brigadir J menemukan berbagai macam luka yang terdapat pada tubuh jenazah Brigadir J yang menurut mereka tidak biasa untuk orang yang tewas karena tembakan. 

Warganet yang memang dari awal mengikuti kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas propam Irjen Ferdy Sambo pun merasakan hal yang sama seperti keluarga dari Brigadir J. 

Baca Juga: Boy Group Terkenal Korea Selatan BTS Bersiap Gelar Konser Gratis di Busan, Army Mari Bersiap!

Setelah dilakukan otopsi ulang,  ternyata benar ada kejanggalan dari hasil penemuan otopsi ulang yang dilakukan oleh RSUD Sungai Bahar, Jambi. 

Tim Forensik di Rumah Sakit tersebut menemukan hasil yang berbeda dari hasil otopsi pertama. 

Kejanggalan yang ditemukan Tim Forensik RSUD Sungai Bahar,  Jambi itupun membuat warganet yang mengikuti kasus tewasnya Brigadir J bertanya-tanya. 

Baca Juga: Yoona SNSD Berubah Jadi Youtuber Cantik di Film Confidential Assignment 2: International

Banyak spekulasi bermunculan dari warganet yang telah mengikuti kasus ini,  semenjak awal kemunculan kasus tewasnya Brigadir J ke publik.

Bharada E yang merupakan salah satu orang yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J, dan disebut sebagai orang yang telah baku tembak dengan Brigadir J,  memberitahu kesaksiaannya kepada Komnas HAM. 

Pengakuan dari Bharada E itu disampaikan oleh Ahmad Taufan Damanik kepada publik.

Baca Juga: Jung Il Woo Jadi Konglomerat di Siang Hari dan Berubah Jadi Detektif di Malam Hari dalam Good Job

Ahmad Taufan Damanik menyebutkan bahwa Bharada E memang telah menyampaikan kronologi versi dirinya ketika diperiksa di kantor Komnas HAM. 

Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa pada CCTV terlihat Bharada E yang baru tiba di Magelang. Kemudian Bharada E melanjutkan perjalanan ke rumah dinas untuk menjalani isoman. 

Disebutkan,  setelah sampai di rumah dinas,  Bharada E langsung naik ke kamarnya dilantai dua untuk betistirahat. 

Baca Juga: Spoiler Drama Big Mouth! Suami Yoona SNSD, Lee Jong Suk Melawan Sipir Penjara Demi Kekuasaan

Ahmad Taufan Damanik menyebutkan,  saat Bharada E akan tidur,  tiba-tiba dia mendengar teriakan dari istri dari Irjen Ferdy Sambo,  yakni Putri Chandrawati.

Kemudian,  Bharada E langsung bergegas berjalan menuju lantai satu karena mendengar teriakan yang memanggil namanya. 

Setelah berada dilantai satu,  Bharada E melihat ada Brigadir J, dan mencoba bertanya apa yang sebenarnya yang terjadi,  tapi dirinya justru ditembak. 

Baca Juga: Selain Pengabdi Setan 2: Communion, ini 5 Daftar Film Horor yang Bakal Tayang Bulan Agustus 2022

Bharada E merasa terancam,  dan memilih mundur untuk memgambil senjata, lalu melepaskan peluru ke arah Brigadir J untuk membela diri.

Sempat terjadi beberapa kali adu tembak, Bharada E akhirnya berhasil melumpuhkan Brigadir J hingga tersungkur. 

Bharada E kemudian kembali melepaskan dua tembakan pada Brigadir J, meskipun saat itu Brigadir J sudah tidak sadarkan diri. Alasanya untuk memastikan bahwa lawan sudah berhasil dilumpuhkan. 

Baca Juga: Simak Profil dan Biodata Ratu Felisha Pemeran Tari yang Bikin Heboh Pengabdi Setan 2: Communion

Sebelumnya memang Karo Penmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan juga sempat menyampaikan kronologi yang sama.

Menurut, Ahmad Ramadhan pemicunya adalah Bharada E menembak Brigadir J sebagai bentuk perlindungan diri dan istri dari Irjen Ferdy Sambo. 

Meskipun kronologi kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas propam Irjen Ferdy Sambo, telah dijelaskan oleh Komnas HAM, namun,  masyarakat tetap tidak mempercayainya. 

Baca Juga: Di Ghosting Saipul Jamil, Lina Mukherjee: Jangan Sok Cakep!

Masyarakat beranggapan bahwa kronologi tersebut memiliki kejanggalan.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler