Kota Palangkaraya Masih Bebas Malaria Indigenous

- 15 Oktober 2021, 21:21 WIB
*Ilustrasi
*Ilustrasi /

PORTALKALTENG - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya Andjar Hari Purnomo saat diwawancarai awak media, belum lama ini. Ia mengatakan, di kota setempat masih belum ditemukan kasus malaria indigenous.

Belum Ada Kasus Malaria Indigenous di Palangkaraya

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangkaraya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, hingga tahun 2021 di kota setempat masih belum ditemukan kasus malaria indigenous atau malaria dari penularan setempat.

Baca Juga: Angkat Budaya dan Tradisi Menganyam Rotan, Pemkab Mura Adakan Pelatihan

"Sampai saat ini belum ada di temukan kasus malaria indigenous. Memang ada satu kasus malaria yang ditemukan, tapi itu bukan berasal dari Kota Palangkaraya. Pasien tertular dari daerah lain, namun berobat disini," katanya kemarin di Palangkaraya.

Andjar menuturkan, Kota Palangkaraya telah menerima sertifikat Eliminasi Malaria pada tahun 2018. Eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat atau indigenous.

Sertifikat eliminasi malaria diberikan kepada daerah yang mampu membuktikan tidak ada penularan setempat selama tiga tahun berturut-turut. Hal itu, juga dibuktikan dengan kartu penderita malaria.

Baca Juga: Yayasan Borneo Institute (BIT) Sampaikan Kajian Penyebap Karhutla di Kota Palangkaraya

"Boleh ada kasus malaria ditemukan namun dalam kartu penderita dapat dibuktikan kalau penyakit tersebut adalah impor atau tertular dari daerah lain. Sejak tahun 2018 sampai sekarang memang belum ditemukan adanya kasus malaria indigenous," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nova Silvia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah