Tenang, Demam Babi Afrika Tidak Menular ke Manusia, Ini Penjelasannya!

- 15 Oktober 2021, 20:34 WIB
*Ilustrasi
*Ilustrasi /

PORTALKALTENG - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sunarti memastikan, penyakit Demam Babi Afrika atau African Swine Fever (ASF) tidak menular kepada manusia.

"Penyakit Demam Babi Afrika ini termasuk zoonosis atau tidak penyakit menular kepada manusia. Namun penyakit ini dapat mengganggu perekonomian masyarakat," katanya kemarin di Palangka Raya.

Sunarti menjelaskan, ciri-ciri ternak babi yang terjangkit penyakit Demam Babi Afrika ini adalah babi akan tiba-tiba mati dan klinisnya pada bagian leher pembuluh darah tampak berwarna kebiruan.

Baca Juga: Persib Bandung Lakoni Laga Kontra Bhayangkara FC, Inilah Prediksi, Susunan Pemain dan Link Streamingnya

Penularan ASF terhadap hewan ternak babi dapat terjadi salah satunya melalui pangan ternak. Ia mencontohkan seperti kasus ASF yang di temukan di Provinsi Sumatera Utara.

Penyakit tersebut terdeteksi berasal dari limbah organik hasil pembuangan bekas makanan penumpang pesawat, yang dimanfaatkan oleh peternak untuk pakan ternaknya.

Lebih lanjut, Sunarti menjelaskan, kasus Demam Babi Afrika pertama kali terdeteksi di Desa Tuwung, Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau dari salah satu ternak babi milik warga setempat.

Baca Juga: Semangat Kebersamaan Hakikat Kemanunggalan TNI dan Masyarakat

"ASF ini sudah di temukan di Desa Tuwung Kabupaten Pulang Pisau dan Kelurahan Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Kami sudah melakukan investasi bersama Balai Veteriner Banjarbaru untuk memastikan penyakit ini," tambahnya.

Halaman:

Editor: Nova Silvia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah