Network
Kini berdasar statistik diperoleh data per tahun 2005. Dari 1000 penduduk terdapat 54,5 orang menderita diabetes.
Hubungan konsumsi gula dan diabetes akibat dari jumlah asupan gula yang tinggi menyebabkan peningkatan jumlah insulin yang berfungsi menormalkan kadar gula dalam darah.
Bila berlebih berdampak pada melemahnya pancreas yang berdampak pada penurunan produksi insulin dalam tubuh yang berakibat meningkatnya gula dalam darah. Hal ini mengakibatkan seseorang menderita penyakit gula.
Baca Juga: 6 Tips Tidur di Malam Hari Agar Lebih Baik dan Nyaman yang Jarang Orang Ketahui
Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan pemanis daun stevia, diperoleh hasil terjadinya efek antihiperglikemik dangan meningkatkan respon insulin dan menekan kadar glucagon, serta antihipertensi yang secara nyata menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic pada hewan percobaan dan pada manusia.
Daun stevia yang memiliki kalori nol persen. Merupakan alternatif yang sangat bagus sebagai pengganti gula tebu yang selama ini kita konsumsi.
Di Indonesia sudah mulai ditanam daun stevia. Biasanya tanaman ini diimport dari Jepang dan Jepang, Korea, dan Cina. Tanaman yang diimport dalam bentuk biji-bijian ini menimbulkan berbagai varian dalam pertumbuhannya dilapangan.
Pertumbuhan stevia dipengaruhi oleh banyak factor lingkungan antara lain kualitas tanah, pengairan, tingkat sinar matahari dan sirkulasi udara. Bakteri juga perlu diwapadai seperti jamur.
Kualitas hasil olahan pemanis stevia ditentukan berdasar aroma, rasa dan tampilan dan tingkat kemanisannya.
Banyak jenis tanaman stevia yang tumbuh liar dinegara asalnya. Terdapat sekitar 80 varian spesies stevia di amerika utara dan sekitar 200 spesies di Amerika Selatan. Dari berbagai varian tersebut hanya stevia rebaudiana yang diproduksi sebagai pemanis.***
