Apakan Trend 'Makanan Bersih' Aman dan Bermanfaat bagi Fisik dan Mental? Simak Ulasannya!

- 8 November 2021, 21:30 WIB
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang. /Hellosehat/

Selain itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan bahwa kesulitan keseluruhan dalam mengikuti diet seimbang, termasuk konsumsi berlebihan minuman manis, natrium, dan makanan olahan, dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.

Baca Juga: Wadian Dadas salah satu warisan budaya takbenda suku dayak maanyan

Potensi risiko makan bersih

Penelitian menunjukkan bahwa makan bersih dapat mengakibatkan pembatasan makanan yang berlebihan, yang mengakibatkan kekurangan nutrisi dan hilangnya hubungan sosial. Hal ini juga dapat menyebabkan tekanan mental.

Kurangnya kejelasan gerakan makan bersih seputar rekomendasi diet dapat mengakibatkan orang mengkategorikan makanan tertentu sebagai "buruk" dan makanan lain sebagai "baik" tanpa bukti kuat untuk mendukung pelabelan ini.

Ini memberi tekanan pada individu untuk makan dengan cara tertentu dan dapat menyebabkan obsesi berbahaya terhadap makan sehat.

Baca Juga: 5 Olahraga Tradisional yang Diperlombakan pada Potradnas 2021

Menurut Asosiasi Gangguan Makan Nasional, makan bersih, mirip dengan diet, meningkatkan risiko orthorexia nervosa (ON), penghindaran ketat makanan yang dianggap tidak sehat oleh seseorang.

Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, edisi ke-5, tidak mengakui orthorexia sebagai gangguan makan yang terpisah.

Namun, banyak peneliti percaya ON harus berada di bawah payung Gangguan Asupan Makanan Penghindaran/Pembatasan.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah