Para Gamers Sumbang Peran Penting dalam KonFlik Rusia Ukraina, Nerd yang Menjadi Operator Drone

5 Oktober 2022, 13:39 WIB
300 Switchblade salah satu drone kamikaze andalan operator drone Ukraina /EDR Magazine Eropa

PORTAL KALTENG -  Tak semua orang mampu menerbangkan drone atau Unmaned Aerial Vehicle (UAV), namun para gamers yang terbiasa memainkan game simulasi lebih cepat beradaptasi dengan teknologi andalan Ukraina saat ini.

Saat ini pada konflik Rusia Ukraina, para nerd atau geeks pencinta video game memainkan peran penting bagi militer kedua pihak dalam urusan piloting drone dan UAV.

Jenis drone mulai dari untuk mengintai hingga kamikaze drone berterbangan di langit Ukraina, terlebih pada awal konflik dimana Rusia hampir menguasai sepenuhnya langit Ukraina.

Baca Juga: One Piece Film Red Puncaki Chart Box Office Jepang Selama 9 Minggu Berturut-turut

Seperti salah satu contohnya Andrii Pokrasa yang berhasil mengintai konvoi militer Rusia sehingga tentara Ukraina sukses menghambat laju konvoi tersebut.

Drone telah menjadi alat penting dalam perang Ukraina dan ratusan operator pesawat tak berawak sipil telah mendokumentasikan semuanya, mulai dari pergerakan pasukan Rusia hingga bukti kejahatan perang.

Sebagian besar para operator drone sendiri bukanlah dari kalangan militer, kebanyakan dari warga sipil hingga gamers.

Baca Juga: Link Cek Hasil Rekapitulasi Tenaga Non ASN Tahap Prafinalisasi, Apakah Kamu Sudah Mendaftar Periksa Disini

Bila awalnya drone digunakan sebagai alat intai udara untuk menandai posisi musuh, kemudian ada pula drone yang membawa bom untuk dijatuhkan ke posisi lawan.

Saat muncul kamikaze yang lebih baru yaitu drone kamikaze yang digunakan untuk menggempur posisi lawannya.

UAV dan drone menjadi tulang punggung Ukrainan dalam menghambat laju pergerakan konvoi militer Rusia.

Baca Juga: Konflik Rusia Ukraina Terus Berlangsung, Kyiv Klaim Bebaskan 8 Pemukiman dan Tahan Gempuran Tentara Kremlin

UAV seperti Bayraktar hasil kerjasama Turki dan Ukraina hingga Drone Switchblades berkeliaran di langit Ukraina mengincar posisi Rusia.

Pada awal konflik jumlah drone dan UAV tidaklah banyak sehingga tentara Ukraina mengadaptasi beragam pesawat kecil mulai dari quadro-copters, dengan empat rotor, hingga drone sayap tetap berukuran sedang, menggunakannya untuk menjatuhkan bom dan menemukan target artileri.

Dengan adaptasi yang tinggi saat ini hampir disetiap kompi dan pleton memiliki operator drone sendiri baik untuk mengintai hingga menyerang posisi musuh.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler