Presiden Rusia Vladimir Putin Kembali Ancam Negara Barat yang Berencana Kirimkan Senjata Jarak Jauh ke Ukraina

- 21 September 2022, 16:15 WIB
Gambar satelit menunjukkan gambaran umum pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, Ukraina.*
Gambar satelit menunjukkan gambaran umum pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, Ukraina.* /Maxar Technologies /Handout via Reuters

PORTAL KALTENG - Presiden Rusia Vladimir Putin sekali lagi mengeluarkan ancaman kepada negara-negara Barat yang berencana mengirimkan sistem persenjataan jarak jauh ke Ukraina.

Sepertidiberitakan bahwa militer Ukraina sudah lama meminta persenjataa dan rudal jarak jauh untuk melakukan serangan balik dan merebut wilayah yang dikuasai Rusia dan sekutunya.

Namun negara barat masih menolak untuk memberikan persenjataan tersebut kepada Ukraina guna menghindari meningkatnya ketegangan dengan Rusia.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Kembali Terjadi, Buruh dan Ojol Hingga Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM

"Barat telah melampaui semua batas yang bisa dibayangkan dalam politik anti-Rusia yang agresif. Ancaman terus-menerus diarahkan pada negara dan rakyat kita." ujar Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah siaran video.

Ia juga menunding beberapa politisi yang tidak bertanggung jawab di Barat membahas rencana untuk memasok Ukraina dengan senjata jarak jauh dan sistem yang akan memungkinkan [Ukraina] untuk melakukan serangan di Krimea dan wilayah lain di Rusia.

"Serangan teroris ini, yang dilakukan dengan menggunakan senjata Barat, telah dilakukan di kota-kota dan desa-desa di Belgorod dan Kursk Oblasts."ungkap Putin.

Baca Juga: Pendataan Non ASN Segera Berakhir, Simak Cara Daftarnya

 "Mereka telah menggunakan pemerasan nuklir. Dan saya tidak hanya berbicara tentang serangan yang didorong oleh Barat terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, yang menimbulkan risiko bencana nuklir, tetapi juga tentang pernyataan yang dibuat oleh para pejabat tinggi peringkat perwakilan negara-negara NATO terkemuka mengenai kemungkinan, dan izin, menggunakan senjata pemusnah massal - senjata nuklir - melawan Rusia." jelasnya.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x