PORTAL KALTENG - Rusia mengklaim 93,11% pemilih di Oblast Zaporizhzhia, Ukraina memilih bergabung dengan negeri Beruang Merah ini.
Sedangkan untuk wilayah Kherson Oblast Rusia mengklaim 87,05% penduduk wilayah Ukraina ini juga memilih bergabung dibawah pemerintahan Vladimir Putin.
Dinas Keamanan Ukraina mengatakan bahwa Federasi Rusia memalsukan hasil referendum di wilayah pendudukan Ukraina pada awal September lalu.
Baca Juga: FC Bekasi City Kembali ke Puncak Klasmen Grup Tengah Usai Taklukan Nusantara United di Matchday 6
Selanjutnya Ukraina menunding Gubernur boneka yang ditunjuk Rusia di wilayah yang diduduki sementara di wilayah Zaporizhzhia dan Kherson telah mengumumkan hasil referendum palsu yang diadakan di wilayah tersebut.
"Komisi Pemilihan Pusat" di wilayah Oblast Zaporizhzhia yang diduduki Rusia menyatakan bahwa setelah 100% suara telah dihitung, 93,11% "pemilih telah memilih untuk bergabung dengan Federasi Rusia" seperti yang dilansir RIA Novosti.
Sedangkan di wilayah pendudukan Kherson Oblast menyatakan bahwa 87,05% penduduk lokal memilih untuk bergabung dengan Rusia.
Seperti diketahui Rusia telah menduduki sebagian oblast Zaporizhzhia dan Kherson di Ukraina selatan dengan alasan operasi militer khusus yang berlangsung sejak Februari lalu.