Network
PORTAL KALTENG - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) terus melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu.
TGIPF bertemu dengan berbagai pihak mulai dari bagian keamanan, panitia pelaksana, PSSI, hingga penyelenggara liga sepak bola PT LIB.
Mulai kemarin TGIPF telah melakukan analisis, memperoleh beberapa kesimpulan, dan menyusun beberapa rekomendasi. Mahfud MD selaku ketua TGIPF mengatakan bahwa hasil laporan investigasi yang telah dilakukan akan diserahkan ke Presiden Jokowi pekan ini pada hari Jumat.
Baca Juga: Elon Musk Bantah Tudingan Dirinya Bertemu Putin Soal Penggunaan Senjata Nuklir ke Ukraina
Presiden Jokowi sebelumnya telah meminta bahwa investigasi Tragedi Kanjuruhan harus dapat diselesaikan dengan cepat oleh TGIPF, paling lama dalam waktu satu bulan.
"Waktu dulu kami minta satu bulan untuk melakukan investigasi kasus ini, lalu presiden menyatakan kalau bisa dua minggu. Insyaallah kami akan selesaikan lebih cepat lagi yaitu 10 hari sudah diserahkan, hari Jumat ini," ujar Mahfud MD.
TGIPF juga akan melakukan koordinasi dengan FIFA mengenai peraturan dalam melaksanakan pertandingan liga sepak bola.
Dikarenakan banyak faktor yang menjadi penyebab dalam Tragedi Kanjuruhan maka FIFA akan datang ke Indonesia untuk membahas terkait peraturan dalam melaksanakan pertandingan liga sepak bola dengan risiko tinggi seperti di Stadion Kanjuruhan.
"Kami berharap FIFA dapat datang kesini dan mengkoreksi terkait peraturan dalam melaksanakan pertandingan liga sepak bola di lapangan sehingga kami dapat melakukan pendataan ulang terhadap pertandingan liga sepak bola di Indonesia," tambahnya.
Jika memang terdapat peraturan dalam pertandingan liga sepak bola di Indonesia yang tidak sesuai maka akan dilakukan rekomandasi adanya peraturan baru dengan ketentuan hukum yang baru. Dengan rekomendasi tersebut diharapkan agar ke depannya tidak akan terjadi lagi kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan.
Peraturan dan ketentuan hukum yang baru nantinya dapat dibuat menjadi undang-undang baru di Indonesia sehingga pertandingan liga sepak bola di Indonesia dapat berjalan dengan lancar.***
