PORTAL KALTENG – Elon Musk membantah laporan yang menyebut bahwa dirinya telah berbincang dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, soal potensi penggunaan senjata nuklir.
Sang miliarder kemudian mengajukan rencana perdamaian yang menyarankan agar Ukraina menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.
Kepala konsultan risiko politik Eurasia Group yang membuat klaim asli bersikeras bahwa sumbernya adalah Musk sendiri.
Baca juga: Ukraina Kembali Terima 4 Unit HIMARS dari Amerika Serikat untuk Perangi Rusia dari Jarak Jauh
"Elon Musk mengatakan kepada saya bahwa ia telah berbicara dengan Putin dan Kremlin secara langsung tentang Ukraina," kata Ian Bremmer dalam sebuah twit setelah Musk mencuitkan bantahannya.
"Ia juga memberi tahu saya soal garis merah Kremlin. Saya telah menulis buletin mingguan tentang geopolitik selama 24 tahun. Saya menulis dengan jujur dan pembaruan minggu ini tidak berbeda."
Dalam buletin untuk pelanggan Eurasia Group, Bremmer menulis bahwa CEO Tesla tersebut mengatakan kepadanya bahwa Putin “sudah siap untuk bernegosiasi".