Network
Beberapa Ulama berbeda pendapat mengenai penafsiran dalam ayat ke dua, namun yang disampaikan Imam Ibnu Katsir adalah pendapat yang sahih yakni sepuluh hari yang dimaksud adalah yang terdapat pada bulan Dzulhijjah.(keterangan dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, [Bairut, Darul Fikr:1999]. Juz VIII, hal.391, karya Abu Fida’ Ad-Dimisqi)
keutamaan yang menjadi keistimewaan pada bulan Dzulhijjah menurut Syekh Abdul Hamid mengatakan:
“Siapa saja yang memperbanyak membaca dzikir di atas sepuluh kali setiap hari selama sepuluh hari pertama pada Dzulhijjah akan diampuni dosanya yang telah lalu dan yang akan datang,” (dalam kitab Kanzun Najah was Surur, hal.280, karya Abdul Hamid Al-Makki).
Dan keutamaan lain, semua Umat Muslim yang banyak memanjatkan doa pada bulan itu makan akan dikabulkan oleh Allah, hal ini dijelaskan dalam hadits Rasul yang berarti:
“Sungguh hari-hari yang telah dimaklumi adalah tanggal Sembilan Dzulhijjah selain hari kurban, dan sungguh pada hari-hari tersebut doa tidak ada yang ditolak,”.
Adapun amalan yang dianjurkan pada bulan Dzulhijjah adalah kewajiban tunaikan ibadah haji bagi mereka yang sudah dianggap mampu melakukannya, sholat Idul Adha, ibadah kurban bagi yang mampu, dan berpuasa pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Namun, anjuran amalan lain selain yang disebutkan di atas juga disunnahkan untuk perbanyak dzikir dan memperbanyak ibadah sunnah lainnya.
Baca Juga: Resep Mengolah Daging Sapi Menjadi Hidangan yang Mendunia 'Rendang', Referensi Masak Saat Idul Adha
Seperti yang dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar; “Ketahuilah bahwa disunnahkan memperbanyak dzikir pada sepuluh awal Dzulhijjah disbanding hari lainnya, dan diantara sepuluh awal itu memperbanyak dzikir pada hari Arafah sangat disunnahkan,”.
