Jelang Idul Adha, Ketahui Niat Untuk Tunaikan Sholat Idul Adha dan Tempat Terbaik Pelaksanaanya

9 Juli 2022, 11:28 WIB
Ilustrasi sholat Idul Adha di masjid /Pixabay

PORTAL KALTENG - Idul Adha merupakan hari kemenangan bagi seluruh Umat Islam di seluruh dunia.

Hari kemenangan dalam Islam, diketahui tak hanya Idul Adha saja, ada pula Hari Raya Idul Fitri.

Namun, artikel ini akan membahas terkait niat untuk tunaikan sholat Ied pada hari Idul Adha yang sudah semakin dekat akan dirayakan oleh Umat Islam.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha Harga Cabai Mulai Turun, Kini Hanya 70 Ribuan Per Kg

Meski pelaksanaan sholat Ied berhukum sunnah, tak ada salahnya mengetahui niat sholat Idul Adha dan tempat terbaik untuk melaksanakan ibadah sunnah yang banyak dilimpahkan pahala bagi pelaksananya.

Pada umumnya, sholat Ied baik pada hari raya Idul Adha maupun Idul Fitri kerap dilaksanakan di masjid atau lapangan luas agar mampu menampung seluruh Umat Islam.

Namun, apa sebenarnya tempat yang paling utama untuk melaksanakan sholat sunnah Idul Adha?

Pada dasarnya, masjid adalah tempat terbaik untuk berinadah, hanya berdiam diri saja di dalamnya, sudah mendapatkan pahalanya i'tikaf (berdiam diri).

Tetapi, jika masjid pada suatu daerah tidak mampu menampung umat Islam dengan jumlah yang banyak, akan lebih dianjurkan sholat di lapangan atau tempat luas.

Baca Juga: Idul Adha di Geser Tanggal 10 Juli, Apakah 9 Juli 2022 Tetap Libur? Simak Penjelasannya

Sebab, sholat Ied Adha maupun Idul Fitri dianjurkan dilaksanakan pada tempat yang luas, sekiranya mampu menampung Umat Islam dengan jumlah yang tak sedikit.

Seperti dalam kitab Al-Fiqh al-Manhajî ‘ala Madzhabil Imâm asy-Syâfi‘î karya Musthafa al-Khan, Musthafa al-Bugha, dan 'Ali asy-Asyarbaji, juz I, h. 225) Imam Syafi’i berkata:

أَنَّهُ إِذَا كاَنَ مَسْجِدُ البَلَدِ وَاسِعاً صَلُّوْا فِيْهِ وَلاَ يَخْرُجُوْنَ.... فَإِذَا حَصَلَ ذَالِكَ فَالمَسْجِدُ أَفْضَلُ

”Jika masjid di suatu daerah luas (cukup menampung jamaah) maka shalatlah di masjid dan tidak perlu keluar.... karena shalat di masjid lebih utama.”

Baca Juga: Jelang Idul Adha, Pemerintah Perpanjang PPKM Luar Jawa-Bali Hingga 1 Agustus

Penjelasan lain terkandung dalam hadits dari Abu Said al-Khudri yang mengatakan:

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَ اْلأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى. فَأَوَّلُ شَيْئٍ يَبْدَأُ بِهِ الصَّلاَة، ثُمَّ يَنْصَرِفُ فَيَقُوْمُ مُقَابِلَ النَّاسِ، وَ النَّاسُ جُلُوْسٌ عَلَى صُفُوْفِهِمْ، فَيَعِظُهُمْ وَ يُوْصِيْهِمْ وَ يَأْمُرُهُمْ. فَإِنْ كَانَ يُرِيْدُ أَنْ يَقْطَعَ بَعْثًا قَطَعَهُ، أَوْ يَأْمُرُ بِشَيْئٍ أَمَرَ بِهِ ثُمَّ يَنْصَرِفُ

“Rasulullah SAW biasa keluar menuju mushalla (tanah lapang/lapangan) pada hari Idul Fitri dan Adha. Hal pertama yang beliau lakukan adalah shalat. Kemudian beliau berpaling menghadap manusia yang sedang duduk di shaf-shaf mereka. Lantas beliau memberi nasihat, wasiat, dan perintah. Jika beliau ingin mengutus satu utusan maka beliau memutuskannya. Atau bila beliau ingin memerintahkan sesuatu maka beliau memerintahkannya dan kemudian berpaling ...." (HR. Bukhari, Muslim dan Nasa`i)

Baca Juga: Kalender Islam Hijriah Juli 2022 : Ada Hari Raya Idul Adha pada 10 Juli 2022

Adapun niat untuk sholat Idul Adha sendiri seperti berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

"Ushalli sunnatal li'idil adha rok'ataini (jika menjadi makmum "makmuman" atau imam "imaman") lillahi ta'ala,".

Artinya: “Aku berniat sholat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Mendekati Hari Raya Idul Adha, Inilah Niat dan Keutamaan Melaksanakan Shalat Idul Adha  

Sedangkan bacaan sholat Idul Adha seperti pada sholat pada umumnya, yang menjadi pembeda adalah takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama setelah iftitah dengan membaca:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler