Kalyna juga mengatakan saat ini Resimen Azov sedang melakukan operasi penyelamatan khusus warga sipil dari bawah reruntuhan.
Mereka berharap proses ini akan terus berlanjut dan tim evakuasi akan dapat menyelamatkan semua warga sipil yang terperangkap.
Mengomentari tentang prajurit yang terluka dan membutuhkan perawatan medis, Kalyna mengatakan mereka tidak tahu mengapa prajurit yang terluka tidak dievakuasi bersama warga sipil.
"Saya tekankan bahwa kami meminta jaminan untuk keberangkatan tidak hanya warga sipil, tetapi juga prajurit kami yang terluka yang membutuhkan perawatan medis." ungkapnya.
Dari sisi Rusia menyampaikan 25 warga sipil berhasil dievakuasi dari Azovstal seperti yang dilansir TASS Sabtu 30 April 2022.
Dilaporkan sebanyak 25 orang, termasuk enam anak di bawah 14 tahun, telah keluar dari Azovstal.
Melalui pernyataan kedua pihak terkait evakuasi ini membuktikan bahwa benar di Azovstal ada warga sipil yang terjebak.
Selain itu hal ini juga membuktikan selama ini invormasi keberadaan warga sipil benar adanya, dan jaminan warga sipil keluar secara bebas dari Azovstal seperti yang ditegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin.