Rusia : Jika Unit Tempur Ukraina Ingin Tinggalkan Azovstal Harus Letakan Senjata, Warga Sipil Bebas Keluar

- 29 April 2022, 16:44 WIB
Pemandangan pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol, Ukraina, 20 April 2022.
Pemandangan pabrik baja Azovstal di Kota Mariupol, Ukraina, 20 April 2022. /Reuters/Alexander Ermochenko/

PORTALKALTENG - Ukraina berharap untuk mengevakuasi warga sipil yang berlindung di samping pejuang terakhir yang mempertahankan Mariupol di pabrik baja Azovstal pada hari Jumat, 29 April 2022.

Kremlin sendiri melihat tidak ada masalah negosiasi dalam situasi di sekitar pabrik Azovstal di Mariupol Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa warga sipil dapat keluar dari pabrik dengan bebas, sementara gerilyawan harus meletakkan senjata mereka.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Kamis 28 April 2022.

Baca Juga: Rusia Belum Mampu Taklukan Mariupol, Resimen Azov Sampaikan Pemboman Terus Berlangsung di Azovstal Ukraina

Dia membuat komentar ini sebagai tanggapan atas pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa Kiev siap untuk negosiasi segera tentang evakuasi orang-orang dari Azovstal.

“Presiden menjelaskan dengan jelas: warga sipil dapat keluar dan pergi ke mana pun mereka mau. Militan harus meletakkan senjata dan keluar juga. Nyawa mereka akan terselamatkan. Semua yang terluka dan sakit akan diberikan bantuan medis,” kata Peskov.

"Apa yang harus dinegosiasikan dalam kasus ini?" ungkapnya seperti yang dilansir TASS.

Sebelumnya Zelensky menyatakan kesiapan Kyiv untuk negosiasi evakuasi orang dari Azovstal pada Kamis 28 April 2022 setelah pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: TASS pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x