Network
PORTALKALTENG - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan sedang memobilisasi tim untuk mengoordinasikan evakuasi warga sipil dari kompleks baja Azovstal di kota Mariupol Ukraina.
Upaya evakuasi warga sipil dari Azovstal ini disampaikan oleh juru bicara Sekjen PBB Farhan Haq dalam sebuah pengarahan seperti yang dilansir TASS Kamis 28 April 2022.
"Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan kami memobilisasi tim atas nama sistem PBB untuk mengoordinasikan evakuasi warga sipil di pabrik Azovstal di Mariupol," ungkap juru bicara Sekjen PBB Farhan Haq.
Sebelumnya upaya evakuasi selalu gagal dilakukan dan kedua pihak saling menuduh lawannya menjadi penyebab kegagalan evakuasi, bahkan Turki pun belum bisa menjadi mediator evakuasi ini.
"Hari ini, kami melakukan diskusi lanjutan dengan pihak berwenang di Moskow dan di Kyiv untuk mengembangkan kerangka kerja operasional untuk evakuasi warga sipil yang tepat waktu," tambah Haq.
Menurutnya juru bicara ini kondisi di lapangan belum tercipta untuk evakuasi dan persiapan akan memakan waktu beberapa hari karena personel PBB dan Komite Internasional Palang Merah sedang diturunkan.
Namun, PBB menahan diri untuk tidak menjelaskan berapa banyak orang yang akan berpartisipasi dalam operasi tersebut dan di mana mereka saat ini.
Juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric mengatakan pada hari Selasa bahwa Rusia pada prinsipnya telah menyetujui keterlibatan PBB dan Komite Internasional untuk Palang Merah dalam evakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal di Mariupol.
