PORTALKALTENG - Resimen Azov Ukraina mengatakan bahwa sepanjang malam Rusia melakukan sekitar 50 serangan udara dan menjatuhkan sejumlah besar bom fosfor di Mariupol.
Wakil Komandan Resimen Azov, Kapten Sviatoslav Palamar atau Kalyna meminta pihak berwenang untuk mengambil tindakan tegas untuk mencabut blokade kota atau mengevakuasi penduduk dan pejuang Ukraina dari Azovstal.
Hal ini disampaikan Kalyna melalui saluran telegran dan sejumlah media sosial seperti melalui account Twitter @Polk_Azov.
"Tadi malam hanya ada sejumlah besar bom fosfor: 50 serangan udara, rudal, artileri, dan segala sesuatu yang dapat digunakan orang barbar untuk melawan kemanusiaan."ucap Wakil Komandan Resimen Azov, Kapten Sviatoslav Palamar.
Melalui video ini Kalina juga mengharapkan pimpinan militer maupun politik untuk mengambil tindakan tegas untuk mencabut blokade atau mengevakuasi semua orang.
"Saya menyerukan kepada pimpinan militer-politik untuk mengambil tindakan tegas untuk mencabut blokade atau mengevakuasi semua orang yang berharap dan percaya pada Tanah Air. Hari ini saya akan mengatakan bahwa bukan hanya Mariupol Ukraina, tetapi juga bahwa Ukraina adalah Mariupol," pungkas Palamar.
Memasuki hari ke 64 "operasi militer khusus" Rusia ke Ukraina kota Mariupol masih terkepung rapat dan evakuasi masih belum bisa dilakukan.
Pada 27 April 2022, Komandan Brigade Marinir ke 36 dari Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Ukraina, Sergei Volynsky (Volina), dalam pesan video baru, meminta prosedur "ekstraksi" untuk para pembela Mariupol.