Network
PORTALKALTENG - Sekutu Rusia, Kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR) Denis Pushilin menyampaikan bahwa kelompok tempur Ukraina yang tersisa di kompleks pabrik baja Azovstal di Mariupol dapat meluncurkan serangan baru untuk keluar dari pengepungan.
Namun ia juga mengatakan bahwa pasukan yang mengepung lokasi ini cukup tersedia untuk mencegah pelarian ini seperti yang dilansir TASS Senin 25 April 2022.
“Mengenai kemungkinan upaya breakout, tidak dapat dikesampingkan bahwa mereka mungkin mengambil langkah putus asa baru, tetapi kami memiliki kekuatan dan sumber daya yang cukup untuk menggagalkan ini sesegera mungkin,” kata ketua DPR dalam sebuah siaran langsung di Saluran televisi Rossiya-24.
Disisi lain Resimen Azov Mariupol mengupade kondisi terkini di Azovstal, disampaikan bahwa setidaknya 35 pemboman dilakukan oleh Rusia dan sekutunya.
Sedangkan DPR juga menyatakan bahwa ada kepanikan diantara para kelompok tempur Ukraina yang bertahan di Azovstal saat ini.
"Sentimen panik tumbuh di antara mereka. Mereka sudah mencoba untuk menarik perhatian pihak berwenang Ukraina dan masyarakat internasional beralih dengan berbagai proposal sementara tawaran dalam bahasa Rusia tentang perlunya menyelesaikan situasi politik semakin sering dibuat. . Sebenarnya, mereka mencoba menyelamatkan hidup mereka dengan segala cara," kata Pushilin.
Rusia dan sekutunya memperkirakan sekitar 400 "tentara bayaran" mungkin bersembunyi di kompleks baja Azovstal, kata kepala DPR.
"Bahwa ada individu di sana yang tidak boleh dilihat oleh siapa pun, baik pasukan kami atau Rusia, terus dikonfirmasi secara tidak langsung," katanya.
