Setengah Dari Armada Tank Ukraina Berasal Dari Rusia yang Direbut atau DItinggalkan Tentara Kremlin

9 Oktober 2022, 13:01 WIB
Seorang pengemudi traktor Ukraina yang menarik Ranpur Rusia di Utara Kyiv /Instagram @ula34589

PORTAL KALTENG - Kementerian Pertahanan Inggris melaporkan pada 7 Oktober 2022 jika sejak 24 Februari 2022, Angkatan Bersenjata Ukraina telah menangkap setidaknya 440 tank tempur utama Rusia.

Selain tank utama atau Main Battle Tanks, militer Ukraina juga merebut setidaknya 650 kendaraan lapis baja lainnya dari militer Rusia dan sekutunya.

“Peralatan Rusia yang direbut kini menjadi bagian terbesar dari perangkat keras militer Ukraina, Ukraina kemungkinan telah menangkap setidaknya 440 Russian Main Battle Tanks" ungkap pernyataan dari account twitter @DefenceHQ

Baca Juga: PT Bank Kalteng Salurkan Bantuan CSR Pada 4 UKM di Barito Selatan, Kalimantan Tengah

"Sekitar 650 kendaraan lapis baja lainnya sejak invasi. Lebih dari setengah armada tank Ukraina saat ini berpotensi terdiri dari kendaraan yang ditangkap,” kata pernyataan kementerian itu.

Seperti diketahui sejak awal operasi militer khusus Rusia ke Ukraina sejumlah account resmi militer Ukraina kerap mengungah keberhasilan unitnya merebut kendaraan tempur milik Rusia.

Kendaraan tempur seperti tank utama hingga peluncur roket ganda direbut baik dalam keadaan utuh maupun rusak bahkan kehabisan bahan bakar.

Baca Juga: Siap-siap! BSU Tahap 5 akan Cair dalam Waktu Dekat, Cek Berkala Nama Penerima di Dua Situs Ini

Dimedia sosial juga kerap muncul video traktor yang menarik ranpur Rusia baik yang ditinggal lari ataupun yang rusak akibat serangan militer Ukraina.

Kementerian Pertahanan Inggris menyebut banyaknya kendaraan tempur Rusia yang direbu tUkrainan akibat kegagalan kru Rusia untuk menghancurkan peralatan utuh sebelum mundur atau menyerah.

Hal ini menunjukkan kondisi pelatihan militer Rusia dan sekutunya yang buruk dan tingkat disiplin pertempuran yang rendah.

Baca Juga: Kantongi Puluhan Botol Miras Oplosan di Stadion Kanjuruhan, Polisi: Sedang didalami Oleh Tim Sidik

Selain itu kementerian ini berpendapat efek dari kondisi ini bisa menyebabkan Rusia semakin sering kehilangan armada tempurnya di Ukraina. 

"Dengan formasi Rusia di bawah tekanan parah di beberapa sektor dan pasukan yang semakin terdemoralisasi, Rusia kemungkinan akan terus kehilangan persenjataan berat." tutup account twitter@DefenceHQ.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Twitter @DefenceHQPress

Tags

Terkini

Terpopuler