PORTAL KALTENG – Kementrian pendidikan distrik Uvalde di Texas telah menangguhkan satu kesatuan polisi penuh menyusul insiden penembakan massal di Robb Elementary School bulan Mei lalu.
Dua polisi akan menjalani cuti administratif dan seluruh kegiatan di kepolisian akan ditangguhkan untuk jangka waktu tertentu di tengah penyelidikan tanggapan terhadap insiden penembakan yang menewaskan 19 anak dan 2 guru tersebut.
Aksi ini merupakan tanggapan dari adanya gelombang protes atas perekrutan mantan polisi Texas yang merupakan bagian dari respons penegakan hukum yang dinilai “kurang meyakinkan” atas kejadian penembakan massal Robb Elementary School.
Penembakan massal di Robb Elementary School adalah insiden penembakan yang paling mematikan di sekolah Amerika Serikat sejak penembakan Sandy Hook di Connecticut pada 2012 silam.
Kepala polisi distrik Uvalde sendiri telah dipecat pada bulan Agustus lalu atas tanggapannya yang dinilai lamban oleh masyarakat terhadap pembantaian yang dilakukan oleh Salvador Ramos tersebut.
Penyelidikan yang dipimpin oleh negara bagian saat ini sedang dilakukan, namun dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, 7 Oktober 2022, Distrik Sekolah Independen Terkonsolidasi Uvalde (CISD), mengakui bahwa perkembangan terakhir telah mengungkap “kekhawatiran” mereka atas kepolisian.
Baca juga: SPBU di Irlandia Meledak, 3 Orang Meninggal Dunia