Wajib Coba! 15 Makanan Khas Banjar yang Merupakan Kuliner Kue Tradisional Banjarmasin, Kalsel

- 1 Juni 2022, 19:01 WIB
Kue Tradisional Apam Balik Kuhai yang menjadi salah satu Kue Khas Tradisional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Kue Tradisional Apam Balik Kuhai yang menjadi salah satu Kue Khas Tradisional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan /Tangkapan layar akun instagram @hellokalsel

PORTALKALTENG – Selain memiliki makanan khas Banjar dan cocolan nya yang khas, ternyata Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki kue Tradisional yang menjadi salah satu kuliner khas Banjarmasin yang wajib dicoba jika berkunjung ke kota seribu sungai ini.

Kue Tradisional biasanya banyak dijual di Pasar Tradisional yang terdapat di salah satu daerah yang merupakan suatu daerah yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Bahkan ada juga yang dijual di Pasar Khusus Wadai Kalimantan Selatan yang biasanya akan ada pada saat Bulan Ramadhan tiba.

Inilah Kue-Kue Tradisional yang terkenal sebagai kuliner khas Kue Tradisional dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Resep Makanan Khas Banjar, Berikut Bahan dan Cara Mengolah Kue Roti Pisang dari Banjarmasin Kalimantan Selatan

1.Babongko

Babongko atau ada juga yang menyebutnya sebagai Bebongko. Kue tradisional ini termasuk ke dalam salah satu kue tradisional yang basah.

Warga Kartanegara menyukai babongko sebagai menu sarapan.

Babongko merupakan salah satu kuliner khas Banjarmasin yang termasuk dalam kategori kue tradisional khas Kalsel.

Kue ini biasanya dapat juga ditemui di daerah Kalimantan Timur dan Selatan, khususnya di daerah suku Banjar serta Suku Kutai.

Babongko biasanya dijual di berbagai pasar tradisional atau pusat jajanan pasar. Sayangnya makanan khas Banjar ini sudah jarang diolah sehingga keberadaannya pun semakin terlupakan.

Jika dilihat sekilas, penampilan Babongko ini tampak seperti nasi lemak atau pundut. Namun, saat dilihat isinya, maka akan terlihat perbedaanya yang sangat mencolok.

Bagi masyarakat terutama di Kalimantan Selatan, Babongko menjadi salah satu menjadi menu pilihan sarapan.

Tak hanya itu, Babongko ini juga sering disuguhkan dalam acara-acara besar. Seperti pernikahan atau ritual sarapan besar ala Kutai yang disebut beseprah (ritual sarapan besar).

Sepintas, Babongko juga mirip dengan Bubur Sumsum di Jawa. Bedanya, tepung beras Babongko diberi pewarna hijau dari perasan daun suji.

Selain itu, Babongko juga dapat disajikan menggunakan daun pisang yang berbentuk piramida.

Sajian ini berwarna hijau yang menarik dengan teksturnya yang lembut dan kenyal. Tekstur tersebut biasanya didapatkan dari proses pembuatannya yang diawali dengan adonan tepung yang dimasak menggunakan santan encer dan gula pasir.

Selain itu, juga dicampurkan dengan garam. Adonan masak yang sudah mengental, kemudian didinginkan. Jika sudah dingin, adonan kemudian dibungkus bersama gula merah cair dan santan kental. Barulah babongko dikukus hingga matang.

Saus santan dan gula merah cair diatas Babongko membuatnya menciptakan citarasa yang manis, gurih, dan lezat.

Baca Juga: Wajib Coba! 4 Cocolan Makanan Khas Kalsel yang Biasa Menjadi Pelengkap Masakan dan Makanan di Banjarmasin

2. Wadai Cucur

Wadai Cucur ini merupakan jajanan manis tradisional yang berasal dari gula merah. Cucur adalah salah satu kue tradisional masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Berbentuk pipih dan bundar.

Kue Tradisional khas Banjar ini memiliki rasa manis yang terasa lezat. Meski tampilannya tergolong sederhana, cucur memiliki banyak penggemar. 

Kue khas ini sangat mudah ditemui di warung kopi, warung makan, pasar tradisional, serta penjual kuliner kue khas tradisional yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

3. Ongol-Omgol

Ongol-ongol merupakan kue khas dari Pulau Kalimantan. Biasanya masyarakat yang berada di Kalimantan Tengah menyebutnya sebagai Wadai Pelangi.

Hal itu disebabkan karena warnanya yang memang sangat mirip dengan warna pelangi.

Ongol-Ongol atau Wadai Pelangi ini memiliki bahan utama yang terbuat dari Singkong, dan biasanya dilengkapi dengan kelapa parut yang dijadikan toping kue tradisional yang memiliki tekstur kenyal.

Baca Juga: Resep Makanan Khas Banjar, Berikut Bahan dan Cara Mengolah Kue Roti Pisang dari Banjarmasin Kalimantan Selatan

4. Pais Pisang

Pais Pisang ini merupakan kue khas dari Banjarmasin yang memiliki bahan utama pisang ataupun waluh (labu).

Bagi kaum milenial, namanya wadai Banjar Pais terasa asing dan lebih menyukai olahan kue modern asal luar seperti Pizza, kebab, dan lain-lain.

Diketahui bahwa sebenarnya kue tradisional Banjarmasin ini yang diberi nama Pais, adalah salah satu kuliner kue khas yang telah ada sejak zaman kesultanan Banjar berdiri.

Kue tradisional Banjar ini juga masuk dalam jajaran kue 41 macam.

Kuliner Kue Tradisional yang sebenarnya telah turun temurun pada masyarakat Kalimantan Selatan, sangat mudah untuk diolah. Pais ini memiliki citarasa yang sangat manis.

Bukan hanya terbuat dari tepung terigu yang sudah ditambah dengan irisan pisang atau waluh yang sudah ditumbuk agar mudah untuk dibuat dan gula didalamnya.

Akan tetapi, balutan daun pisang yang menjadi pembungkus Pais ini yang berhasil membuat kue nya menjadi harum. Sehingga disukai semua umur.

Baca Juga: Lirik Lagu Banjar Kalsel ‘Kada Manyangka’ yang Dinyanyikan Oleh Bawi

4. Roti Pisang

Bagi masyarakat yang berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tentu saja jajanan jue tradisional ini sudah tidak asing lagi ditelinga.

Karenan jajanan ini biasa disajikan ketika minum kopi atau teh pada pagi hari.

Meskipun disebut sebagai roti, namun kue tradisional khas Banjar ini pada umumnya sama sekali tidak menyerupai roti, melainkan memiliki tekstur kue yang lembut dan kenyal.

Roti pisang yang biasa disebut sebagai roti Banjar ini, memiliki citarasa gurih dari santan.

Roti Pisang ini sangat cocok disajikan dengan saat minum kopi atau teh. Untuk harga pembelian kue ini terbilang sangat murah, hanya dibandrol dengan uang yang bernilai seribuan atau dua ribu rupiah per satuannya.

Baca Juga: Makanan Khas Dayak Juhu Asem Lauk Patin Patut Dicoba! Berikut Cara Memasaknya

5. Lempeng Pisang

Lempeng Pisang merupakan kue khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang terbuat dari bahan utama pisang dan tepung terigu yang dicampurkan menjadi satu.

Lempeng Pisang ini dapat disebut sebagai Pizzanya orang Banjar. Cemilan Lempeng Pisang ini merupakan kudapan manis yang berasal dari Banjarmasin.

Tentu saja memiliki cita rasa yang manis karena gula pasir yang telah dicampurkan di dalamnya.

6. Kue Ipau

Kue Ipau ini juga disebut sebagai Pizzanya orang Banjar. Kue tradisional ini memang memiliki nama yang unik.

Kue Tradisional Banjar ini terbuat dari campuran tepung terigu yang kemudian di dadar dan ditumpuk-tumpuk dengan toping beberapa sayuran sebagai pelengkapnya. Seperti wortel, kentang, telur, dan seledri.

Kue Ipau ini sangat mudah dijumpai pada saat Bulan Ramadhan Tiba, dan sangat cocok untuk dijadikan salah satu takjil untuk berbuka puasa.

Kue Ipau memiliki rasa yang Khas yang hampir mirip dengan ote-ote atau Pia-Pia dari Pulau Jawa. Tapi dengan tekstur dan penyajian yang tentunya sangat berbeda.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Jurusan Kuliah yang Berpotensi Cepat Dapat Kerja

7. Wadai Cincin

Wadai Cincin Kue tradisional khas dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini, sangat identik dengan rasanya yang manis karena gula merah yang dicampurkan ke dalamnya.

Kue Tradisional khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini disebut sebagai wadai cincin, karena bentuknya yang memiliki 4 lubang ditengahnya, menyerupai sebuah cincin. Berbeda dengan kue donat yang hanya memiliki satu lubang ditengahnya.

Kue Cincin ini merupakan kue khas Banjar yang sebenarnya telah lama ada. Selain bentuknya yang tergolong unik, wadai cincin ini juga memiliki citarasa yang enak dan lezat. Cocok untuk dinikmati disetiap waktu dengan ditemani Teh Hangat.

8. Kue Rangai

Kue Rangai termasuk makanan ringan yang menjadi kue tradisional dari Banjarmasin yang terbuat dari bahan dasar parutan kelapa.

Kue Rangai ini menjadi salah satu kue tradisional Kalimantan Selatan yang wajib dicoba saat berkunjung ke Banjarmasin. Kue tradisional ini banyak diburu untuk menjadi oleh-oleh khas Banjarmasin.

Kue Rangai terbuat dari kelapa dan sagu. Citarasa yang ditawarkan oleh kue tradisional ini adalah citarasa kuenya yang terasa gurih, nikmat, dan mampu membuat anda ketagihan.

Kue Rangai ini dapat ditemui di toko-toko yang telah menyiapkan berbagai oleh-oleh yang berasal dari Banjarmasin.

Baca Juga: Cara Membuat Kue Castella, Kue Kekinian yang Ada di Caffe Hits

9. Wadai Kekicak

Wadai Kekicak merupakan kuliner kue tradisional khas Kalsel yang banyak dijual di pasar tradisional Banjarmasin. Wadai Kekicak memiliki bentuk yang bulat, dan memiliki ukuran yang kecil seperti koin Rp500.

Warnanya merupakan campuran antara warna hijau muda dan hijau tua, ada juga yang berwarna putih.

Wadai Kekicak memiliki tekstur yang kenyal dan berbahan dasar tepung yang diberi air serta pewarna alami yang berasal dari daun pandan.

Cara memasaknya, dengan dikukus didalam dandang dengan air yang sudah diisi air yang mendidih di dalamnya.

Wadai Kekicak merupakan salah satu makanan rakyat Banjar sejak zaman dulu. Berdasarkan cerita dari Banjarmasin, Wadai Kekicak adalah makanan Para Raja Banjar. Biasanya digunakan sebagai sesaji saat pelaksanaan ritual adat.

Wadai Kekicak ini telah menjadi jajanan pasar tradisional yang cukup populer. Karena terbuat dari bahan kapur yang biasanya digunakan orang tua dahulu untuk menginang, sehingga Wadai Kekicak ini dapat tahan selama 3 hari.

Biasanya orang Banjar memakannya dengan parutan kelapa yang dicampuri gula merah yang disebut sebagai hinti. Rasanya manis dan kenyal.

Baca Juga: Prediksi Italia vs Jerman, Pertandingan Liga Negara UEFA 5 Juni 2022

10. Kelepon Martapura

Selain terkenal di luar pulau Kalimantan. Kelepon juga populer menjadi makanan khas dari Kalimantan Selatan. Yang diberi nama Kelepon Martapura.

Diberi nama Kelepon Martapura, karenan memang kue ini berasal dari daerah Martapura, Kalimantan Selatan.

Kue Kelepon memiliki tekstur yang kenyal serta dihidangkan bersama gula merah cair.

Membuat citarasa yang dihasilkan manisnya yang sangat kuat dan menggungah selera. Kamu bisa menikmati kue ini dengan menyeruput secangkir kopi.

Biasanya banyak dijual oleh warga disekitaran lampu merah pasar Batuah, daerah Sekumpul dan titik lainnya.

11. Wadai Puracit

Wadai Puracit merupakan salah satu kue tradisional khas Banjarmasin yang sudah terlupakan oleh masyarakat luas.

Puracit terbuat dari bahan dasar tepung beras yang kemudian dibentuk menjadi kumpulan rambut.

Biasanya kue khas banjar ini disajikan dengan kuah yang terbuat dari santan kelapa yang diberi gula aren dan pecahan telur Ayam.

Puracit memiliki citarasa yang gurih dan manis sebagai perpaduan rasa yang akan menggungah selera.

Baca Juga: Penting! Tips Duduk Sehat Saat Di Depan Komputer Nomor 6 Wajib Dilakukan

12. Apam Barabai

Apam Barabai merupakan kue tradisional khas Banjarmasin yang berasal dari salah satu daerah di Kalimantan Selatan, yaitu Barabai.

Kota yang merupakan ibukota dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.

Apam Barabai merupakan kue basah yang terbuat dari tepung beras, santan, gula merah/putih, dan tape Singkong.

Berbentuk bulat dan tipis, dengan warna merah kecoklatan atau putih. Memiliki tekstur yang sangat lembut, sehingga enak dilidah.

Bahan dasar pembuatan Apam Barabai ini adalah gula merah atau gula putih, sehingga memiliki rasanya yang khas, gurih dan manis, aromanya pun memiliki aroma yang kuat dari gula aren.

Apam Barabai ini sangat mudah didapat disekitar kawasan kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ubah Dipslay Picture Akun Sosial Media : Foto Eril Duduk Sendiri Menghadap Lafadz Allah

13. Bingka Barandam

Di Kalimantan Selatan memiliki berbagai jenis bingka, salah satunya adalah Bingka Barandam.

Disebut sebagai Bingka Barandam karena dihidangkan dengan air gula yang membuat Bingkanya terendam dengan kuah.

Bingka Barandam ini termasuk salah satu kue tradisional khas Banjar, karena biasanya hanya ditemui saat Bulan Ramadhan.

Biasanya di pasar tradisional kue khas Banjar yang menjual berbagai takjil untuk berbuka, terletak dititik kota seperti Banjarmasin dan Banjarbaru.

Kue tradisional khas Banjar ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur bebek, dan gula.

Serta beberapa campuran lain yang dipanggang di dalam oven hingga mengembang. Teksturnya mirip seperti souffle yang terlihat padat, namun ternyata spongy.

Baca Juga: Machida Zelvia vs Grulla Marioka, Pertandingan Piala Kaisar, Prediksi Skor dan Head To Head

14. Apam Peranggi

Apam Peranggi merupakan kue tradisional khas Banjarmasin yang memiliki citarasa yang gurih dan manis. Terbuat dari beras dan santan.

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan kue tradisional ini konon katanya beras yang dipakai bukan beras yang baru, tetapi beras yang sudah berbulan-bulan disimpan digudang dan tidak diapa-apakan.

Ini menjadi salah satu sisi yang menarik dalam pembuatan kue tradisional yang satu ini.

Biasanya orang Banjar menyebut beras yang menjadi bahan utama pembuatan Apam Peranggi ini adalah beras rusak, beras yang memang sudah disimpan selama 6 bulan di dalam gudang.

Karena menggunakan beras yang masih baru dengan yang sudah rusak memiliki perbedaan dalam tekstur yang dihasilkan.

Walaupun memiliki rasa yang sama, tapi tekstur mengembangnya konon akan terlihat berbeda.

Baca Juga: Prediksi Albirex Niigata vs Roasso Kumamoto, Pertandingan Piala Kaisar 1 Juni 2022

15. Apam Balik Kuhai

Apam Balik Kuhai merupakan salah satu kuliner kue tradisional yang telah langka dan bahkan hampir punah di masyarakat luas.

Kue tradisional khas Banjar ini memiliki bentuk permukaan seperti makanan dari luar negeri yang biasa disebut sebagai waffle.

Itulah beberapa kuliner kue tradisional yang wajib di coba saat sedang berada dan berkunjung ke Banjarmasin, Kalimantan Selatan.***

 

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah