Kasus Peretas Bjorka Belum Berakhir, Muncul Grup Peretas Desorden: Akui Curi Data Anak Perusahaan Pertamina

- 18 September 2022, 20:25 WIB
Ilustrasi data pribadi terlacak oleh hacker
Ilustrasi data pribadi terlacak oleh hacker /pexels @ThisIsEngeneering

PORTAL KALTENG – Kasus hacker Bjorka hingga saat ini masih dalam penanganan tim khusus (timsus) yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam beberapa minggu terakhir, pemerintah seakan dijadikan bahan olok-olokan oleh peretas Bjorka tersebut.

Update terakhir dari kasus Bjorka, telah ditetapkan satu tersangka yang telibat dalam aksi peretasan Bjorka. Namun penangkapan tersebut tidak membuat para peretas jera.

Melansir Pikiran-rakyat.com pada  Minggu 18 September 2022, dalam forum breached.to terdapat sebuat utas yang mengaku sebagai Grup Desorden yang mengklaim telah berhasil mencuri data salah satu anak perusahaan Pertamina.

Baca Juga: Prediksi Liga 2 : FC Bekasi City vs PSIM Yogyakarta di Grup Tengah, dari Susunan Pemain Hingga Skor Akhir

“Kami bertanggung jawab atas peretasan dan pelanggaran data PT Sigma Cipta Utama,” ujarnya dalam utas tersebut.

Dalam utas tersebut mereka juga menjelaskan PT Sigma Cipta Utama merupakan satu-satunya pengelola data dari grup Elnusa.

Grup Enulsa merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina.

Dengan nada menyepelekan, mereka mengklaim hanya mencuri data sebesar 1,6 GB karena alasa malas mengambil keseluruhan data yang tersedia.

“Pelanggaran data ini hanya melibatkan 1,6 GB database dan source code, karena kami terlalu malas untuk mentransfer sisa ratusan GB dari jaringannya,” ujar mereka.

Baca Juga: Prediksi Liga 2 Persikab Bandung vs PSCS Cilacap di Grup Tengah dari Susunan Pemain dan Skor Akhir

Grup Desorden ungkap target yang mereka bobol adalah portal dari PT Sigma Cipta Utama yaitu portal.scu.co.id.

Selain mengklaim telah melakukan peretasan, Grup Desorden dalam utasnya tersebut menyertakan sebuah link download untuk mengunduh berkas yang mereka berhasil bobol.

Berkas yang berhasil mereka bobol di antaranya berkas dari source codeportal dengan ukuran filw 1,1 GB yang telah terkompres.

Kemudian dengan alasan terlalu mudah, mereka mengumumkan akan menghentikan peretasan di wilayah Indonesia sementara waktu.

Baca Juga: Tim Mutiara Hitam Kembali ke Jalur Kemenangan Usai Tekuk The Lobster di Laga Persipura Jayapura vs Deltras FC

Bahkan, seperti tidak memiliki rasa takut mereka dengan sengaja menaruh informasi sebuah nomor telepon dan akun situs breached.to timnya jika ingin menghubungi mereka.

“Informasi lebih lanjut, silahkan hubungi @cod di +6285773158426 atau PM @747 untuk mengatur penerbangan Boeing 747,” tulis mereka.***

Editor: Amelia Noviyanti

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah