Fenomena Langka! 6 Planet Akan Terlihat Sejajar Di Langit Bumi. Simak Waktunya Dan Cara Menyaksikannya

22 Juni 2022, 20:20 WIB
Ilustrasi, iFenomena Langka 6 Planet Pada Sistem Tata Surya Berada Pada Garis Sejajar / Arek Socha/Pixabay.com

PORTAL KALTENG - seperti yang diketahui, 6 planet dari sistem tata surya akan terlihat sejajar dengan bulan di langit bumi.

Fenomena 6 planet sejajar dengan bulan merupakan suatu kejadian langka yang hanya terjadi beberapa tahun di langit bumi.

Garis 6 planet sejajar di langit bumi ini akan terlihat perdana pada 24 Juni 2022 setelah 158 tahun berlalu.

Baca Juga: Liga Piala Presiden: Prediksi Skor PSIS Semarang vs PSS Sleman, Link Streaming, Jadwal, dan Jam Tayang

Sebelumnya, 5 planet sejajar telah muncul sepanjang bulan Januari 2016 hingga Februari 2016. Dan saat itu dapat disaksikan pada pukul 5 pagi.

Namun, kemunculan 6 Planet pada tahun 2022 memiliki sedikit perbedaan dengan kemunculan 5 planet di tahun 2016 lalu.

Di Tahun 2016 silam, bumi juga ikut berada pada garis sejajar bersama planet lainnya yang terdapat pada sistem tata surya.

Baca Juga: Fakta Unik Dari Kemunculan Fenomena Langka 6 Planet Berada Pada Garis Sejajar Di Langit Bumi

Sekarang di tahun 2022, planet yang ada pada garis sejajar adalah planet Saturnus, Uranus, Merkurius, Mars, Venus, dan Jupiter.

Sebenarnya konfigurasi 6 planet sejajar yang akan terlihat di langit bumi sudah dapat dilihat pada awal Juni. Yakni tanggal 4 - 15 Juni 2022.

Tanggal 4 - 15 Juni merupakan konfigurasi parade pertama kemunculannya yang telah dapat dinikmati pada dini hari.

Dilansir portalkalteng.com dari beberapa sumber media sosial, Fakta tersebut juga telah disampaikan oleh Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.

Andi Pangerang menyebutkan bahwa fenomena konfigurasi langka ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia selama kurang lebih 50 menit yang disesuaikan dengan waktu fajar masing-masing wilayah.

Baca Juga: Keputusan Xavier Alexander Musk Anak Lelaki Elon Musk Orang Terkaya di Dunia Menjadi Transgender

Fenomena langka ini dapat dilihat dari titik awal astronomis dengan ketinggian matahari yang mencapai -18 derajat atau 75 menit sebelum terbitnya matahari ( sekitar pukul 04.30 waktu setempat).

Fenomena langka ini akan berakhir sekitar pukul 05.30 waktu setempat. Dimana ketika letak ketinggian matahari pada titik -6 derajat atau 25 menit sebelum matahari terbit.

Fenomena langka ini akan terjadi sepanjang bulan Juni 2022. Dengan konfigurasi 3 parade dengan susunan yang hampir sama.

Parade pertama terjadi pada 4-15 Juni 2022, dengan letak sejajarnya Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Parade kedua akan terjadi pada 16-27 Juni 2022, dengan bulan yang juga ikut terletak pada garis sejajar planet lainnya. dengan susunan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Bulan.

Selanjutnya, parade terakhir kemunculan Fenomena Langka ini terjadi pada 28 - 30 Juni 2022.

Parade terakhir ini akan memiliki susunan seperti susunan pertama awal kemunculannya, yakni Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Baca Juga: Keputusan Xavier Alexander Musk Anak Lelaki Elon Musk Orang Terkaya di Dunia Menjadi Transgender

Andi Pangerang juga menjelaskan sepanjang akhir bulan Juni, Merkurius akan menjadi planet yang paling terang terlihat di langit.

Karena memiliki kecemerlangan yang bervariasi antara +2,06 hingga -0,61.

Sedangkan planet Venus akan menjadi terlihat sedikit redup hingga penghujung bulan Juni 2022. Karena memiliki keredupan antara -3,94 hingga -3,89.

Planet lainnya seperti Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus juga akan terlihat sedikit lebih terang karena memiliki variasi yang berturut-turut.

Andi Pangerang mengatakan, fenomena langka dari 6 planet sejajar ini akan dapat disaksikan tanpa penggunaan alat bantu seperti alat optik, kecuali Uranus.

Baca Juga: Rosario Central vs Gimnasia di Liga Argentina : Head To Head dan Prediksi Skor Pertandingan

Karena menurutnya, kecemerlangannya lebih besar +4,7 dari batas magnitudo visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga diperlukan teleskop kecil berdiameter 10-25 cm agar dapat menyaksikan planet tersebut.

Fenomena langka 6 planet yang berada pada garis sejajar ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang.

Untuk wilayah yang polusi cahayanya nyaris tidak ada (kondisi langit benar-benar bersih), planet Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan teleskop karena kecemerlangan cahayanya lebih kecil dari +6,5.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler