Tata Cara Sholat Idul Adha Lengkap Dengan Bacaan Arab dan Latin, Simak Berikut Ini

- 24 Juni 2022, 17:45 WIB
Ilustrasi sholat Idul Adha di masjid/pexels @Rayn
Ilustrasi sholat Idul Adha di masjid/pexels @Rayn /

PORTAL KALTENG - Berikut tata cara dalam melaksanakan sholat Idul Adha yang bisa dipelajari dengan mudah.

Pada dasarnya, sholat idul adha sama halnya dengan syarat dan rukun sholat pada umumnya, namun ada beberapa teknis yang membedakannya dengan sholat fardlu yang ditunaikan dalam setiap hari dalam lima waktu.

Begitu pula yang membatalkan sholat idul adha atau yang lebih mudah disingkat menjadi sholat id.

Simak berikut ini mengenai tata cara dalam melaksanakan sholat idul adha, dan juga bacaan yang dibaca Imam, Bilal hingga Makmum.

Baca Juga: Hukum Berniat dalam Menjalankan Ibadah Kurban Jauh Hari Sebelum Hari-H, Pahami Penjelasannya Berikut Ini

Sholat id hanya dilakukan pada Hari Raya Idul Adha saja, adapun waktunya dimulai dari terbitnya matahari hingga  akan masuknya waktu dhuhur.

Sholat id hanya terdiri dari dua rakaat dan dilaksanakan secara berjamaah, dan ditutup dengan khutbah serta doa.

Dalam kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi, mengenai tata cara sholat id secara runtut dan tertib:

Baca Juga: Tips Menyimpan Daging Kurban Mentah Agar Awet dan Tetap Terjaga Kualitasnya

1. Niat

Setiap menunaikan ibadah selalu didahului oleh niat, adapun niat sholat id sebagai berikut:

أُصَلِّيْ  سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَـــالَى

"Ushalli sunnatal li'idil adha rok'ataini (jika menjadi makmum "makmuman" atau imam "imaman") lillahi ta'ala,".

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Baca Juga: Idul Adha 2022 : Tips Penanganan Hewan Kurban Yang Baik, Dijamin Lancar Tanpa Masalah

2. Takbiratul ihram

Seperti shalat biasa. Setelah membaca doa iftitah, takbir lagi hingga tujuh kali untuk rakaat pertama. Di antara takbir-takbir itu dianjurkan membaca:  

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang.”

Atau boleh juga membaca:

  سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar.”

Baca Juga: Syarat Penyembelih Hewan Kurban dan Jenis Menyembelihnya Menurut Islam

3. Membaca surah al-Fatihah

Setelah itu membaca Surah al-A'lâ, lalu ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti sholat biasa.

4. Berdiri dan rokaat ke dua, pada rokaat ini melakukan takbir seperti rokaat pertama dengan akbir sebanyak lima kali.

Dan membaca surah al-Fathihah dan berlanjut membaca Surah al-Ghâsyiyah, laliu ruku', sujud dan salam.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kurban Yang Baik dan Benar? Simak Penjelasannya

5. Setelah salam, jamaah dianjurkan untuk tetap berada dalam barisan majelis untuk mendengarkan khutbah idul adha terlebih dahulu hingga doa sebagai penutup ibadaha sholat id.

Dan setiap usai sholat fardlu, umat Islam dianjurkan untuk membaca takbir selama empat hari, dimulai pada tanggal 9 hingga tanggal 13 dzulhijjah.

Itulah tata cara menunaikan sholat id atau idul adha secara runtut menurut kitab fasholatan.***

 

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x