Inilah Syarat Wajib Puasa dan Siapa Saja Yang Mendapat Keringanan Untuk Tidak Berpuasa

- 30 Maret 2022, 15:01 WIB
pixabay/Mohamed_Hassan
pixabay/Mohamed_Hassan /

Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Swt sebelumnya, di surah Al-Baqarah ayat 185, bagi orang yang sakit atau dalam perjalanan, lalu ia berbuka (tidak berpuasa), maka wajib menggantinya di hari lain sebanyak hari yang ditinggalkannya.

Namun manakah yang lebih utama, berpuasa ataukah tidak? Jika dirasa berat untuk berpuasa dan sulit melakukan hal-hal baik ketika itu, maka lebih utama tidak berpuasa.

Baca Juga: Pengurangan Militer di Kyiv dan Chernigov Hanya Bualan, Zelensky : Tidak ada Alasan Untuk Percaya Wakil Rusia

Jika tidak memberatkan dan tidak menyulitkan untuk berbuat kebaikan, maka berpuasa lebih utama baginya.

3. Orang yang sudah tua renta (sepuh)

Selain berlaku bagi orang tua renta (sepuh) yang tidak mampu puasa, juga berlaku bagi orang sakit yang tidak bisa sembuh lagi atau tidak bisa diharapkan sembuh dari sakitnya.

Sebagai ganti berpuasa, maka wajib bagi mereka membayar fidyah atau memberi makan orang miskin, sebagaimana firman Allah Swt berikut.

وَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ

“Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.” (QS. Al-Baqarah: 184)

Baca Juga: Mayoritas Pejuang Batalion Azov Nasionalis, Andriy Biletsky : Azov Adalah Tulang Punggung Pertahanan Mariupol

Halaman:

Editor: Jeki Purwanto

Sumber: Buku Panduan Ramadhan (Muhammad Abduh Tuasikal)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah