Pengajuan pengadilan yang dibuat pada 6 Oktober 2022 telah meminta hakim Negara Bagian Delaware untuk memerintahkan pengacara Musk memberikan dokumen-dokumen tersebut.
Di hari yang sama, hakim yang menghentikan sementara proses pengadilan antara kedua belah pihak setelah Musk berbalik arah, mengatakan bahwa ia akan melanjutkan kesepakatan.
"Permainan 'menyembunyikan bola' ini harus diakhiri," kata perusahaan itu dalam pengajuan pengadilan.
Baca juga: MMZ Avangard dan Extreme Networks: Perusahaan AS yang Ada di Balik Pembuatan Rudal Tercanggih Rusia
Alex Spiro, salah seorang pengacara Musk, menyatakan kepada Reuters bahwa pengajuan pengadilan Twitter adalah sebuah "penyesatan."
Twitter menolak berkomentar atas tanggapan Spiro dan pertanyaan tentang pemahamannya soal penyelidikan terhadap Musk. SEC dan FTC juga menolak untuk memberikan tanggapan.
Sebelumnya, SEC telah mempertanyakan komentar Musk tentang akuisisi Twitter.
Baca juga: Hilang Dua Bulan, Wanita AS Ini Akhirnya Ditemukan dalam Keadaan Sudah Tak Bernyawa
Pada bulan April lalu, SEC bertanya kepada Musk apakah pengungkapan 9% saham Twitter-nya terlambat dan mengapa hal itu mengindikasikan bahwa ia bermaksud menjadi pemegang saham pasif.
Musk kemudian mengajukan kembali pengungkapan untuk menunjukkan bahwa ia adalah investor aktif.