Saksi-saksi pembela, termasuk saudari tiri Cruz, bersaksi bahwa ibu mereka banyak minum dan menggunakan narkoba termasuk kokain saat ia mengandung Cruz.
Saat mengaku bersalah, Cruz meminta maaf atas pembunuhan itu dan berkata bahwa dirinya ingin mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain.
Sebelumnya, Hakim Sirkuit Broward County, Elizabeth Scherer, telah menetapkan hukuman formal pada Cruz untuk 1 November.
Baca juga: Penanganan Kasus Penembakan Massal di AS Dinilai Lamban, Satu Kesatuan Polisi di Texas Dibekukan
Gubernur Florida, Ron DeSantis, kemudian menyuarakan tentang kekecewaannya terhadap putusan tersebut di sebuah konferensi pers.
Amerika Serikat telah mengalami banyak insiden penembakan di sekolah dalam beberapa dekade terakhir, termasuk satu penembakan pada bulan Mei tahun ini di Uvalde, Texas, yang menewaskan 19 anak dan 2 guru.
Beberapa remaja yang selamat dari amukan Cruz lalu membentuk organisasi "March for Our Lives", sebuah organisasi yang menyerukan undang-undang pengendalian senjata.
Anne Ramsay, ibu dari korban bernama Helena Ramsay, menambahkan, "Tidak ada alasan di negara ini untuk memiliki senjata perang di jalanan. Jika orang-orang tidak mengerti itu, maka ada sesuatu yang salah di negara ini."