Ukraina Bantah Rusia Kehabisan Personil, Rudal dan Bahan Bakar, Oleksandr Hruzevych : Serangan Masih Gencar

- 26 Maret 2022, 12:18 WIB
Kremlin memperingatkan Polandia dan NATO untuk tidak menyodok masuk Rusia meski hanya 10 meter, karena akan langsung terkena serangan dengan seluruh kekuatan rudal jelajahnya.
Kremlin memperingatkan Polandia dan NATO untuk tidak menyodok masuk Rusia meski hanya 10 meter, karena akan langsung terkena serangan dengan seluruh kekuatan rudal jelajahnya. /Eyevine /via The Sun

PORTALKALTENG - Sejumlah isu dan rumor tentang Rusia yang kehabisan persediaan rudal, bahan bakar dan personil dibantah Wakil Kepala Staf Komando Angkatan Darat Ukraina.

Hal ini disampaikan Brigadir Jenderal Oleksandr Hruzevych, Wakil Kepala Staf Komando Angkatan Darat Angkatan Bersenjata Ukraina pada Jumat 25 Maret 2022.

Seperti dilansir pravda pada hari yang sama bahwa intensitas serangan Rusia dalam operasi militer khusus masih gencar terutama pada infrastruktur militer Ukraina. 

“Apakah musuh masih memiliki personel yang cukup? Tentu saja mereka punya. Semua pernyataan keras bahwa mereka kehabisan roket – kita tahu dari intensitas tembakan mereka bahwa ini bukan masalahnya. Musuh secara aktif menembak, terutama dari infrastruktur militer, pada objek militer kita." ungkap Brigadir Jenderal Oleksandr Hruzevych.

Baca Juga: Mantan Presiden Medvedev : Rusia Tidak Dapat Dikecualikan dari Forum G20 yang Diketuai Indonesia

Selain itu Wakil Kepala Staf Komando Angkatan Darat Ukraina ini menyampaikan bahwa Rusia masih memiliki banyak tentara dan persenjataan.

Tapi Anda harus mengerti, mereka butuh waktu untuk sampai ke Kyiv. Kekuatan itu tidak akan tiba-tiba muncul dari udara. Mereka masih memiliki personel, percayalah, dan dalam waktu dekat mereka akan mencoba mengerahkan mereka."ujarnya.

Walaupun saat ini tentara Rusia dan sekutunya di sekitar wilayah ibukota Ukraina Kyiv masih belum banyak namun kemungkinan dalam waktu dekat akan ada pemindahan pasukan.

Militer Ukraina memperkirakan bahwa Kyiv menjadi sasaran utama dari tentara Kremlin dan sekutunya.

Baca Juga: Moscow Klaim Angkatan Udara Ukraina Hampir Hancur Total, Kyiv Bantah Klaim: Rusia Kuasai hanya Sedikit Wilayah

“Ada kemungkinan seperti itu dalam rencana mereka, tetapi ini tidak akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang. Musuh tidak memiliki kekuatan yang dibutuhkan. Musuh sekarang bergerak, mengumpulkan, menambal logistik, mencoba mendatangkan kekuatan baru."ungkap Oleksandr Hruzevych.

"Untuk strategi tujuan, untuk merebut ibu kota, ini mungkin ada dalam rencananya, tetapi hari ini dia tidak memiliki kekuatan dan sarana yang cukup," kata Hruzevych selama pengarahan di pusat media Ukraina di Kyiv pada hari Jumat." jelasnya.

Hruzevych mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengubah taktik mereka dan saat ini dengan melacak sistem pertahanan udara, angkatan udara, dan artileri Ukraina.

Brigadir Jenderal menambahkan bahwa menurut informasi yang diperoleh oleh Angkatan Bersenjata Ukraina, Rusia sedang melakukan kampanye mobilisasi di Dagestan untuk menyuntikkan kekuatan baru ke dalam pasukannya.

Baca Juga: Moscow Ungkap Jumlah Korban Rusia dan Klaim Jumlah Korban yang Diderita Kyiv selama Operasi Militer Khusus

Ikuti terus perkembangan operasi militer khusus Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: pravda.com.ua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x