Network
PORTALKALTENG - Moscow mengklaim pasukan pertahanan udara dan angkatan udara Ukraina hampir hancur total, dan angkatan laut Ukraina pada dasarnya tidak ada lagi.
Hal ini disampaikan kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy dalam sebuah pernyataan yang dilansir sputniknews.
"Saat ini, Angkatan Udara Ukraina dan sistem pertahanan udaranya hampir hancur total. Angkatan laut negara itu sudah tidak ada lagi," kata Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy, dikutip dari sputniknews Sabtu 26 Maret 2022.
Kampanye demiliterisasi Ukraina berlangsung melalui serangan presisi terhadap fasilitas infrastruktur militer, area di mana formasi pasukan telah dikerahkan, termasuk lapangan terbang, pos komando, gudang senjata dan depot yang berisi senjata dan peralatan, serta pertempuran antara pasukan Ukraina dan Rusia, kata Rudskoy, Jumat 25 Maret 2022.
Rudskoy juga memperingatkan bahwa Rusia akan "selalu mengawasi" setiap upaya untuk memasok Kiev dengan pesawat baru dan sistem pertahanan udara, dan memperingatkan NATO untuk tidak menerapkan zona larangan terbang.
"Setiap negara anggota aliansi Atlantik Utara mengusulkan penutupan wilayah udara di atas Ukraina. Saya menarik perhatian Anda pada fakta bahwa angkatan bersenjata Federasi Rusia akan segera menanggapi upaya semacam itu dengan cara yang tepat," kata Rudskoy.
Disaat yang sama pilot dari angkatan udara Ukraina yang diwawancarai media internasional mengklaim Rusia hanya menguasai sebagian kecil wilayah udara Ukraina.
Kombinasi antara jet tempur angkatan udara Ukraina dan pertahanan anti serangan udara diklaim sejauh ini sudah merontokan 100 lebih pesawat dan ratusan helikopter milik Kremlin.
Baca Juga: Ukraina Sampaikan Pembaharuan Data, Kremlin Update Keberhasilan Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia
Para pilot Ukraina ini menyampaikan harapannya dan optimisme mereka bila mendapat tambahan jet tempur dan sistem pertahanan udara meraka mampu bertahan.
Seperti klaim Rusia hampir sebagian besar jet tempur dan sistem pertahanan udara milik militer Ukraina hancur.
Walaupun begitu jika dilihat dari unggahan militer Ukraina setidaknya puluhan unit sistem pertahanan udara di "sumbangkan" Rusia kepada Ukraina sepajang operasi militer khusus ini.
Selain itu sejumlah besar manpads juga diterima dari sejumlah negara tetangga yang cocok untuk mengincar pesawat yang terbang rendah dan helikopter pasukan penjaga perdamaian Rusia.
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***
