PORTALKALTENG - Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Rusia, Kolonel Jenderal Sergei Rudskoy mengungkapkan bahwa 1.351 personel militer Rusia telah tewas dan 3.825 terluka sejak operasi militer khusus di Ukraina.
Selain itu ia mengklaim Angkatan bersenjata Ukraina telah menderita 30.000 kerugian - 14.000 tewas dan 16.000 terluka selama periode yang sama, menurut kepala Direktorat Operasi Utama.
"Kerugian ini telah mempengaruhi semua 24 kelompok unit darat yang ada sebelum operasi dimulai," tambah Rudskoy.
Rudskoy mengingatkan bahwa sebelum operasi militer dimulai, angkatan bersenjata Ukraina dan formasi Garda Nasional terdiri dari 260.200 prajurit.
Baca Juga: Cek Fakta, Cerita dibalik Foto Gadis Kecil Ukraina dengan Shotgun dan Permen Lolipop nya
Ia juga merinci bahwa pasukan Ukraina yang bertempur di Donbass melawan Donetsk dan Milisi Rakyat Lugansk telah kehilangan lebih dari 7.000 tentara, terhitung lebih dari seperempat dari total kekuatannya, kata Rudskoy.
Militer Rusia telah menghentikan pasukan di Donbass untuk menggantikan pasukan yang tewas dengan mengambil kendali persimpangan kereta api dan jalan-jalan utama.
Selain itu pasokan rudal dan amunisi, bahan bakar dan makanan ke unit-unit Donbass diklaim hampir sepenuhnya dihentikan.
Ia menyampaikan dengan sisa persediaan senjata, amunisi dan bahan bakar di daerah yang relevan telah dihancurkan dalam serangan.