Peluang Usaha Budidaya Tanaman Daun Stevia, Alternatif Pengganti Gula Tebu

- 23 Mei 2022, 11:30 WIB
Daun Stevia
Daun Stevia /prsoloraya.pikiran rakyat

PORTALKALTENG – pada artikel sebelumnya berjudul Daun Stevia Pengganti Gula Alami Non Kalori telah dijelaskan mengenai asal usul tanaman stevia dan kegunaannya.

Konsumsi gula tebu yang terus meningkat dan resiko kenaikan harga gula terlebih menjelang hari-hari besar atau bila terjadi kelangkaan dipasar menjadi masalah yang sering terjadi.

Belum lagi  dampaknya bagi Kesehatan bila dikonsumsi berlebih memberi peluang bagi pencarian alternatif pengganti.

Daun stevia menjadi alternatif yang saat ini ramai diperbincangkan karena kandungan manisnya yang berkali lipat dari gula tebu. Mencapai 200-700 kali lipat.

Baca Juga: Daun Stevia Potensi Pengganti Gula Alami Non Kalori

Tanaman ini untungnya adalah tanaman yang mudah tumbuh dan sejenis tanaman perdu yang bisa direproduksi melalui batang.

Kemampuannya beradaptasi didataran tinggi dan rendah juga menjadi keunggulan tersendiri. Penyediaan lahan tidak terlalu memerlukan kekhususan yang diluar kebiasaan.

Berikut cara budidaya tanaman daun stevia yang bisa menjadi peluang usaha bagi pembaca yang menginginkannya.

LAHAN

Sebelum memulai penanaman kita perlu menyediakan lahan. Lakukan penggemburan tanah dan cukupi unsur hara yang ada didalamnya.

Lahan harus memilik sinar matahari yang cukup minimal 5 jam per hari dengan kandungan PH tanah berkisar 5,5-7. Pada tanah yang memiliki PH asam sebaiknya dilakukan pengapuran terlebih dahulu.

Tanah yang terlalu asam akan menghambat pertumbuhan bakteri pengurai. Hal ini akan berdampak pada pertumbuhan tanaman.

Setelah penggemburan tanah, maka bisa dilakukan pemberian pupuk dasar.

PEMUPUKAN

Pemberian pupuk dasar bertujuan untuk memberi unsur hara pada tanaman sebagai modal dasar pertumbuhan tanaman pada umumnya termasuk tanaman stevia.

Pemupukan bisa dilakukan dengan menaburkan pupuk organic berupa pupuk kendang, kompos atau pupuk buatan organic lainnya. Sesuaikan dengan ketersediaan diwilayah sekitar.

Hal penting sebelum pemberian pupuk organic yaitu proses persiapan pupuk tersebut. Perlu pendinginan terlebih dahulu pada pupuk yang hendak diberikan.

Pengolahan pupuk dengan pencampuran cairan EM4 bisa dilakukan sehingga terjadi pendinginan. Agar tanah menjadi lebih gembur dan subur.

Langkah selanjutnya berikan tambahan pupuk NPK. Perbandingan penggunaan pupuk organik dan NPK bisa 50 : 1. Pada prinsipnya persiapan lahan ini sama seperti persiapan lahan tanam pada umumnya.

 
AREA TANAM

Proses penanaman didahului dengan pembentukan bedeng sebagai area tanam. Bentuk bedeng dengan ketinggian 10-20cm berbentuk gundukan diatas tanah pupuk dasar.

Lebar bedengan 1 meter memanjang. Buat jarak antar gundukan bedengan kurang lebih 40 cm. bertujuan untuk irigasi air. Dengan jarak tanam dalam satu bedengan sekitar 30 cm.

Kemudian bedengan ditutup dengan plastik mulsa. Penutupan ini bertujuan untuk mencegah tanaman liar pengganggu tumbuh.

Khusus plastik mulsa yang berwarna silver hitam. Maka pastikan bagian berwarna hitam  berada dibagian bawah. Area siap untuk ditanam.

 
PEMBIBITAN.

Persiapkan bibit yang ada. Pada tanaman stevia ada dua jenis bibit tanaman yang beredar. Yaitu yang vegetative dan generative.

Ada yang berbentuk biji-bijian. Biasanya bibit ini diperoleh dari import. Ada juga yang hasil vegetative melalui stek pada batang.

Tekhnik stek lebih memiliki keunggulan karena sudah diketahui kualitas asalannya dan mudah diperbanyak dan lebih cepat cara pengaplikasiannya.

Hal yang perlu diketahui dalam Teknik vegetative adalah mimilih batang yang akan distek. Batang yang distek adalah bagian pucuk atau daun muda yang batangnya telah keras atau berkayu.

Karena tanaman ini memerlukan tingkat kelembaban yang cukup, maka perlu pemberian plastic transparan untuk menambah kelembaban, seperti green house. Bila tidak ada setidaknya gunakan paranet dengan tetap memperhatikan tingkat kebutuhan cahaya.

Kelembaban dan pencahaayaan ini penting karena akan membantu percepatan peningkatan akar dan tunas tanaman stevia.

Setelah proses sekitar 3-4minggu maka akah dan tunas pada batang sudah dirasa cukup untuk dipindahkan kebedengan.

 
PENANAMAN

Lubang tanam yang disediakan dibolongi sekitar 10cm dengan jarak per lubang 30 cm. sebaiknya disirami insektisida dan fungi sida sebelum ditanam. Jangan lupa juga untuk menyirami area bedengan dengan air.

Lakukan penanaman bibit yang sudah siap pada sore hari, bertujuan agar mengurangi resiko layu karena terik matahari. Kemudian airi bedengan untuk menjaga kelembaban.

 
PEMELIHARAAN TANAMAN

Kunci utama pemeliharaan tanaman adalah air. Tanaman stevia memiliki kemiripan dengan Teknik pengairan pada tanaman melon atau cabai.

Idealnya pengairan dilakukan seminggu sekali pada musim kemarau. Atau 5-8 hari sekali. Khusus pada musim penghujan tidak diperlukan penyiraman tambahan.

Penggunaan mulsa sudah cukup mewakili pembersihan gulma. Hanya diperlukan sesekali pembersihan pada area pengairan disekitar lajur mulsa.

Penambahan pupuk bisa dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan daun stevia. Penggunaan NPK 15-15-15 dengan campuran air 1 gelas : 40 Liter.

Pemupukan bisa dilakukan sehabis menyiram tanaman dengan cara dikocorkan pada tanaman secara merata. Lakukan setiap 7-10 hari sekali.
 

PENCEGAHAN HAMA  DAN PENYAKIT

Sekalipun relative tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Kita tetap perlu mengetahui Hama tanaman dan penyakit tanaman yang biasa menyerang tanaman stevia.

Dari golongan hama ada Kutu daun Arphis biasanya menyerang pucuk daun, dan Ulat Grayak pemakan daun. Bisa diatasi dengan insektisida.

Dari golongan jamur ada Cendawan Poria Hipolateria yang menyerang daun dan batang,  dan Fusarium Sp yang menyebabkan kelayuan. Untuk mengatasinya bisa dilakukan penyemprotan fungisida dengan intensitas tinggi.

 
PROSES PEMANENAN

Tanaman yang sekali tana mini, proses penanamannya selama 40-60 hari.  Daun yang diambil adalah daun muda yang dipucuk atau cabang pohon.

Perlu diketahui kandungan gula pada daun stevia akan semakin menurun pada daun yang lebih tua. Karenanya perlu pemanenan berkala setiap 30-40 hari sekali.

 
PASCA PANEN

Pasca panen pada tanaman ini cukup mudah, yakni perawatan seperti biasa. Hanya perlu penambahan untuk intensitas pemupukan. Pemupukan dilakukan peningkatan intensitasnya dari saat pemupukan awal.

Bila sebelumnya pemberian pupuk tambahan dilakukan 7-10 hari. Maka tingkatkan menjadi 2-3 kali lipatnya.***

Editor: Allans Yodya Wiratama

Sumber: Artikel Cara Budi Daya Daun Stevia Dinas Pangan dan Pertania


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah