Kisah Nyata Jeffrey Dahmer, Pembunuh Berantai Kontroversial yang Kisahnya Diadaptasi Netflix

- 25 September 2022, 18:40 WIB
Evan Peters as Jeffrey Dahmer in Monster: The Jeffrey Dahmer Story.
Evan Peters as Jeffrey Dahmer in Monster: The Jeffrey Dahmer Story. /Cinema Blend

Para korban Jeffrey Dahmer.
Para korban Jeffrey Dahmer. Reuters

Penangkapan Jeffrey Dahmer

Jeffrey lantas ditangkap atas percobaan pembunuhan Tracy. Begitu ditahan, ia pun mengakui semua tindakannya. Selama lebih dari 60 jam wawancara polisi, Jeffrey merinci kejahatannya dan mengungkapkan bahwa ia memang terlibat dalam nekrofilia dan telah memakan tubuh beberapa korbannya.

Pada bulan Januari 1992, persidangan Jeffrey dimulai. Pengadilan ini dilaksanakan untuk memutuskan apakah ia bertanggung jawab atas perbuatannya, atau apakah ia dinyatakan bersalah tetapi memiliki gangguan jiwa.

Para psikiater yang memberikan kesaksian di persidangan setuju bahwa Jeffrey memiliki masalah kesehatan mental yang serius. Dalam sebuah pernyataan saat dijatuhi hukuman, Jeffrey mengatakan kepada hakim bahwa ia ingin dihukum mati, namun hukuman mati telah lama dihapuskan di Wisconsin.

"Saya tahu bahwa waktu saya di penjara akan sangat buruk, tetapi saya pantas mendapatkan semua itu karena apa yang telah saya lakukan," katanya. "Saya siap untuk hukuman apa pun. Saya tidak meminta pertimbangan apa pun."

Jeffrey Dahmer dijatuhi hukuman penjara 16 kali seumur hidup. Meskipun hukuman itu sangatlah lama, ia hanya menghabiskan dua tahun di penjara sebelum kematiannya. Selama masa penahanannya, ia telah masuk Kristen, dibaptis, dan berhubungan secara teratur dengan orang tuanya.

Pada tanggal 28 November 1994, Jeffrey dibunuh oleh sesama narapidana dengan dipukuli menggunakan batang logam di kamar mandi penjara. Jeffrey masih sadar setelah serangan itu, namun dinyatakan meninggal satu jam kemudian setelah tiba di rumah sakit.

Halaman:

Editor: Reni Nurari

Sumber: PinkNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x