Baca Juga: Apa Itu Memorandum Budapest antara Ukraina, Rusia, Amerika Serikat dan Inggris, Mengapa Kyiv Kecewa?
Rekaman pertukaran radio Pulau Ular yang melibatkan Hrybov dibagikan secara luas di internet dan dengan cepat menjadi viral di berbagai saluran media sosial.
Ungkapan itu menjadi seruan bagi para pembela Ukraina dan diabadikan dalam bentuk prangko oleh layanan pos Ukraina.
Penggunaan frase oleh masyarakat Ukraina telah dipuji sebagai salah satu contoh bagaimana negara berusaha untuk melemahkan legitimasi invasi Rusia melalui cara-cara non-militer.
Namun, insiden Pulau Ular juga disebut sebagai studi kasus tentang bagaimana informasi yang tidak diverifikasi berpotensi menyebar selama perang.
Baca Juga: Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan Serukan Gencatan Senjata pada Rusia dan Ukraina, Berhasilkah?
Ikuti terus perkembangan invasi Rusia ke Ukraina hanya di portalkalteng.***