Marinir dan Penjaga Perbatasan Pulau Ular yang Terkenal Dengan Ucapan Terakhirnya, Menjadi Tahanan Rusia

- 28 Februari 2022, 20:54 WIB
Postingan Humas Angkatan Laut Ukraina
Postingan Humas Angkatan Laut Ukraina /Facebook Humas Navy Ukraina

PORTALKALTENG - Kegigihan para marinir dan penjaga perbatasan di pulau ular menjadi sorotan banyak pihak, terutama bagian ucapan terakhir mereka.

Pada 26 Februari 2022 sempat dikabarkan 13 orang yang bertugas mempertahankan perbatasan di pulau ular tewas.

Namun untuk memastikan kabar tersebut sebuah kapal sipil Sapphire dikirim ke pulau itu untuk melakukan misi kemanusiaan untuk membantu para korban.

Dilansir Layanan Humas Komando Angkatan Laut Angkatan Bersenjata Ukraina bahwa Pastor Vasyl Vyrozub, Oleksandr Chokov dan asisten mereka setuju untuk pergi bersama dengan kru, tapi mereka ditangkap oleh Rusia.

Baca Juga: Update Invasi Rusia : Layanan Penjaga Perbatasan Negara Ukraina Menduga Tentara di Pulau Ular Masih Hidup

Penyitaan ilegal atas kapal sipil non-kombatan yang tidak menjalankan tugas militer apa pun merupakan pelanggaran terhadap aturan dan kebiasaan perang dan hukum humaniter internasional.

Kami (Ukraina) menuntut Federasi Rusia segera membebaskan warga Ukraina yang ditangkap secara ilegal

Kami mengimbau komunitas dunia, kepada umat beriman semua gereja dengan permintaan untuk mengambil semua tindakan yang mungkin untuk mempengaruhi Federasi Rusia untuk kembalinya warga negara kami.

Adapun Marinir dan penjaga perbatasan yang ditangkap oleh penjajah Rusia di Pulau Ular.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Facebook Humas Navy Ukraina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x