Network
PORTAL KALTENG - Nampaknya kasus kematian Brigadir J setelah dieksekusi sang atasan, Ferdy Sambo terus berlanjut.
Baru-baru ini beredar sebuah kabar pengakuan dari asisten rumah tangga Ferdy Sambo yang menyebutkan bahwa dirinya pernah memergoki Putri Candrawathi lakukan hal ini bersama Om Kuat.
Hal diungkapkan oleh Susi atas apa yang ia lihat kejadian saat dirumah kediaman Ferdy Sambo di Magelang.
Susi mengungkapkan saat dirumah Magelang, ia bersama Om Kuat melihat sang majikan, Putri Candrawatahi tengah menangis didalam kamar mandi.
Ia juga mengungkapkan bahwa saat itu Om Kuat menggendong Putri Candrawathi keluar dari kamar mandi.
Kondisi ibu Putri Candrawathi saat itu terlihat lemas dengan beban besar yang tengah menjadi pikirannya.
Kejadian itu diungkapkannya adalah bentuk pengabdian sang supir (Om Kuat) kepada sang majikan yang saat itu tengah berada disebuah situasi yang sangat memprihatinkan.
Susi juga mengungkapkan, setelah menggendong Putri Candrawathi, ia melihat Om Kuat sempat melakukan pengejaran terhadap Brigadir J dan saat itu Om Kuat terlihat memegang sebuah pisau.
Baca Juga: Ferdy Sambo Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Terancam Hukuman Mati Atas Kasus Kematian Brigadir J
Akhirnya aksi kejar-kejaran antara Om Kuat dan Brigadir J pun tak terelakan dan dilihat langsung oleh asisten rumah tangga itu.
Susi mengungkapkan setelah kejadian kejar-kejaran itu, rombongan Putri Candrawathi pun bertolak dari Magelang menuju Jakarta.
Terlepas dari pengakuan tersebut, kasus pembunuhan yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri tersebut masih belum terkuak.
Baca Juga: Siapakah AKP Rita Yuliana, Sosok yang Diduga Punya Hubungan Spesial Dengan Ferdy Sambo
Meskipun begitu, pihak penyidik dan pihak terkait lainnya masih berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kejadian yang menghilangkan nyawa Brigadir J tersebut.***
