Viral! Penyebab Bocah Dirantai Orangtuanya di Bekasi, Diduga Karena Faktor Ekonomi

- 23 Juli 2022, 14:32 WIB
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menjelaskan pihaknya telah mengevakuasi anak yang dipasung di Gang Bersama RT 02 RW 08, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menjelaskan pihaknya telah mengevakuasi anak yang dipasung di Gang Bersama RT 02 RW 08, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi. /PMJNews
PORTAL KALTENG – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan vidio viral yang memperlihatkan seorang anak laki laki tengah mengesot dijalan dengan kondisi kaki dirantai.
 
Anak tersebut berinisial MRIS berusia 15 tahun yang dipasung oleh orangtuanya di Gang Bersama RT 02/RW 08, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi.
 
Rekaman vidio tersebut memperlihatkan kondisi tubuh sang anak yang kurus kering dan pakaian lusuh dan kakinya terikat dengan rantai yang digembok.
 
 
Seorang warga yang menemui anak itu menanyakan siapa yang tega menjeratkan rantai di kedua pergelangan kakinya, tanpa ragu anak laki-laki itu menyebut nama bunda.
 
"Kamu lapar mau makan? itu kakinya kenapa  dirantai gitu? siapa yang gembok? bunda yang gembok? ya Allah ya Rabbi nggak tega banget dah," tutur warga yang menjumpainya di jalan.
 
"Digembok bunda, makan..," kata bocah malang itu.
 
 
Warga yang menemui anak itu bahkan mengatakan bahwa sebelumnya mata dan leher korban juga sempat diikat.
 
Namun, akhirnya ia berhasil melarikan diri dari rumah ketika orangtuanya lupa untuk mengunci gerbang.
 
Kondisi memprihatinkan anak laki-laki yang dirantai tersebut dibagikan melalui akun instagram @fannylauww pada 19 Juli 2022.
 
 
Kini kedua orangtua korban yang diduga sebagai pelaku pemasungan anaknya tersebut sudah diamankan oleh kepolisian.
 
Saat dimintai keterangan, orantuanya mengatakan bahwa MRIS adalah anak berkebutuhan khusus yang dirantai karena seringkali dianggap meresahkan.
 
Polisi kemudian melakukan penyelidikan mendalam terkait motif yang melatarbelakangi kejadian tersebut.
 
 
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki motif penelantaran itu dipicu oleh masalah ekonomi dan kurang perhatian dari keluarganya, karena ditinggal bekerja.
 
"Ya (kasus penelantaran anak), kita masih selidiki. kita menduga kurang perhatian juga ya, karena kedua orang tuanya ini bekerja," kata Hengki.
 
Dia menjelaskan bahwa ayah korban berinisial PS (40) berprofesi sebagai driver ojek online, Sedangkan sang ibu, AR (39) berprofesi sebagai pengajar di Sekolah Luar Biasa.
 
 
"Orang tuanya (ayahnya) bekerja sebagai driver, dan ibunya guru pendidikan anak autis SLB di Pondok Gede," ujar Hengki.
 
Kedua orangtuanya mengaku baru pertama kali merantai anak tersebut , namun pengakuan tersebut masih di dalami pihak kepolisian.
 
Diketahui bocah laki-laki yang dirantai tersebut tinggal bersama P ayah kandungnya dan A yang merupakan ibu sambung korban.
 
 
Kini MRIS sudah bisa bebas dari rumah dan dibawa ke Panti Mustika Jaya Dukuh Jamrud oleh pihak Dinas Sosial Bekasi.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x