Roundup Dugaan Kasus Pemerkosaan di Tambusai Utara, Hingga Propam Polda Riau Harus Turun Tangan

- 11 Desember 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi perkosaan /Pixabay.com/educadormarcossv

Baca Juga: Roundup Viral Siskaeee, dari Trauma Masa Lalu, Raup Milyaran Rupiah hingga Akhirnya Menjadi Tahanan Polisi

"Saat dilakukan pemeriksaan tambahan untuk melengkapi berkas, korban mengatakan ada pelaku lain. Lalu apakah benar pelaku satu orang atau empat orang karena dari awal laporan (Polsek), hanya satu pelaku,"ujar Kapolres dikutip akun Instagram @infokemanusiaansosial.

Dalam laporan terbaru, korban mengaku diperkosa dengan ancaman todongan pisau dan pistol. Keterangan korban dan suaminya, S. Pelaku juga Korban juga membanting anak bayi korban yang berusia 2 bulan.

"Terkait proses penyidikan di Polsek, kami ambil alih ke Polres. Semua ini akan kami tindak lanjuti," katanya.

Bayi tersebut meninggal sekitar 2 pekan lalu dalam rentetan kejadian. Kini polisi telah menangkap tiga orang yang diduga pelaku lainnya.

Baca Juga: Oknum Dosen Unsri akan Diperiksa Polisi, Setelah Diduga Lecehkan Seseorang Mahasiswi

"Tiga orang yang dilaporkan lagi ini sudah kami amankan untuk dimintai keterangan di Polres. Ada yang mengakui, ada pelaku yang tidak mengakui dan melapor balik terkait pencemaran nama baik," katanya.

Laporan pencemaran nama baik itu diterima Polres Rokan Hulu pada Sabtu, 4 Desember 2021. Pelapor adalah J alias ZM dan melaporkan korban Z.

Kasus tersebut diambil alih Polres menyusul pengembalian berkas perkara dari kejaksaan, karena dinilai belum lengkap. Jaksa meminta polisi melengkapi keterangan dari korban, salah satunya terkait ada tidaknya perlawanan korban dan sebagainya.

“Kami memastikan akan mengusut tuntas kasus pemerkosaan yang terjadi di Kec Tambusai Utara,” kata Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito SIK, dilansir WNC melalui akun Instagram @humaspolresrokanhlulu.***

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: BERITA DIY PRMN Zonapekanbaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah