PORTAL KALTENG - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyampaikan sistem pertahanan udara IRIS T dari Jerman sudah tiba di Ukraina dan siap beroperasi.
Pengiriman IRIS T ke Ukraina ini dipercepat usai serangan rudal masif dari Rusia ke sejumlah kota yang menimbulkan korban jiwa penduduk sipil.
Rudal IRIS T sendiri adalah rudal jarak pendek udara-ke-udara pengembangan program Jerman untuk menggantikan rudal AIM-9 Sidewinder digunakan di beberapa negara anggota NATO.
Baca Juga: Gelombang Demonstrasi di Iran Memanas, 166 Orang Dewasa dan 19 Anak-anak Meninggal Dunia
Setiap pesawat yang mampu membawa dan menembakkan Sidewinder juga mampu meluncurkan IRIS T.
"Era baru pertahanan udara telah dimulai di . IRIS-T dari sudah ada di sini. NASAMS akan datang. Ini hanyalah permulaan. Dan kita membutuhkan lebih banyak. Tidak diragukan lagi bahwa rusia adalah negara teroris." tulis Oleksii Reznikov (@oleksiireznikov) 11 Oktober 2022 di twitternya.
"Ada kewajiban moral untuk melindungi langit di atas untuk menyelamatkan orang-orang kita." ungkapnya.
Baca Juga: Studi Terbaru Ungkap Kemungkinan Adanya Kehidupan di Mars Kuno
Sistem pertahanan udara IRIS-T SLM/SLS
Sistem pertahanan udara berfungsi untuk melindungi penduduk, bangunan dan benda-benda penting.
Pasukan darat juga harus dilindungi dari serangan udara.
Pertahanan udara berbasis darat khususnya mampu melindungi wilayah dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga: Sidang Perdana Ferdy Sambo Dijadwalkan Pekan Depan, Polri Akan Beri Pengamanan
Untuk sistem pertahanan udara taktis Angkatan Bersenjata Jerman (TLVS), Diehl Defense mengembangkan rudal permukaan-ke-udara IRIS-T SL, versi peningkatan kinerja dari persenjataan tempur IRIS-T yang digunakan di banyak negara di sekitar. dunia hari ini.
Dikombinasikan dengan berbagai sistem radar dan panduan, IRIS-T SL menawarkan kemampuan dan keunggulan sistem pertahanan udara modern.
Sistem lengkap IRIS-T-SLM seperti itu berhasil diuji di depan audiens internasional untuk pertama kalinya pada tahun 2014.
Baca Juga: Diperiksa Hari Ini Terkait Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Penuhi Panggilan Polda Jawa Timur
Jenis rudal : udara-ke-udara, dart ke udara jarak pendek
Tempat asal : Italia, Jerman, Swedia, Yunani, Norwegia, Spanyol
Riwayat layanan
Dalam pelayanan Desember 2005
Produsen : Diehl Defence, Avio spa, Litton Italian, Leonardo S.p.A
Biaya per unit : €380.000[2] (~US$430.000)
Baca Juga: Minggu Depan, PSSI dan Indosiar Akan Diperiksa Penyidik Terkait Tragedi Kanjuruhan
spesifikasi
Massa : 87,4 kg (193 lb)
Panjang : 2,94 m (9,6 kaki)[3]
Diameter : 127 mm (5,0 inci)
Hulu ledak : HE/Fragmentasi
Mesin roket : berbahan bakar padat
Rentang Sayap : 447 mm (17,6 inci)
Jangkauan
25 km (16 mi)
Ketinggian penerbangan Permukaan laut : hingga 20.000 m (66.000 kaki)
Kecepatan maksimum : Mach 3
Baca Juga: Berada di Posisi 8 Klasmen Grup Barat Liga 2, PSDS Deli Serdang Segera Datangkan Pelatih Baru
Panduan
sistem homing inframerah
Platform peluncuran Topan, Tornado, F-4, F-16, NASAMS, Gripen, F/A-18.
Contoh stasiun peluncuran IRIS-T SL berdasarkan kendaraan adalah MAN SX44 IRIS T SL.***