Hari Bahasa Ibu Internasional Diperingati Setiap Tanggal 21 Februari, Presiden Joko Widodo Sampaikan ini

PORTAL KALTENG - Melalui Instagram resminya, Presiden Joko Widodo mengunggah karikatur ucapan selamat Hari Bahasa Ibu Internasional.

Hari Bahasa Ibu Internasional sendiri diperingati setiap 21 Februari.

Presiden Joko Widodo menggambarkan sejumlah bahasa daerah dan juga bahasa negara lain di hari Hari Bahasa Ibu Internasional ini.

Baca Juga: Ketua ASBWI Nadalsyah Bersama Ketum PSSI Lepas Timnas Wanita Indonesia ke FIFA Match A Day d Arab Saudi

"Ada banyak bahasa di dunia yang telah hilang atau terancam punah karena kehabisan penutur," ungkap Presiden Joko Widodo.

"Bersyukurlah anda yang masih dapat berbicara dalam bahasa ibu dan bahasa daerah," tulis Jokowi di account instagram @jokowi.

Sedangkan untuk mengapa dipilihnya tanggal 21 Februari untuk merayakannya adalah bertujuan menghormati para martir yang memperjuangkan bahasa ibunya puluhan tahun silam.

Baca Juga: Rusia Tunjukan Superioritas Udara, Lakukan 22 Kali Serangan dengan Pesawat ke Ukraina yang Hanya Bisa Menunggu

UNESCO mengusulkan peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional atau International Mother Language Day dengan tujuan spesifik.

Tujuan International Mother Language Day untuk mengajak masyarakat agar menyadari pentingnya keragaman bahasa dan budaya.

Sejarahnya Hari Bahasa Ibu Internasional ini dipelopori di negara Bangladesh.

Baca Juga: Rusia Tunding Tentara Bayaran Ukraina Dibayar 30 hingga 100 Ribu Hryvnas, Bukan Private Army seperti Wagner?

Pada tanggal 21 Februari 1952 rakyat Bangladesh memperjuangkan pengakuan atas bahasa Bangla.

Namun baru di tahun 1999 Hari Bahasa Ibu Internasional ini dipwringati secara global.

Di Bangladesh sendiri hari ini disebut dengan "Matribhasha Diwas".

Baca Juga: Ukraina Pantau Terus Pergerakan Armada laut Hitam Rusia Jelang 1 Tahun Operasi Militer Khusus

Hari ini juga untuk mempromosikan keragaman bahasa dan budaya serta multibahasa di dunia