Network
PORTAL KALTENG - Rusia menunding Ukraina menggunakan tentara bayaran asing saat perusahaan swasta Wagner Group merekrut anggotannya dari penjara.
Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin mengatakan jika tentara bayaran asing, yang disewa untuk memperjuangkan pihak Ukraina, dibayar antara 30.000 dan 100.000 hryvnas ($820-2.734).
Isu tentang tentara bayaran ini sudah muncul sejak awal operasi militer khusus atau invasi Rusia ke Ukraina tagun lalu.
Baca Juga: Ketum PSSI Erick Thohir Temui Wasit Liga 2 yang Harus Banting Stir Akibat Mandeknya Kompetisi
Kali ini iau ini kembali diangkat oleh Rusia melalui Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin.
"Penyelidikan telah memperoleh informasi bahwa rezim Kiev, dengan dukungan kolektif Barat, mendorong partisipasi tentara bayaran dalam aksi pertempuran di pihak Ukraina, yang dilarang oleh norma internasional," katanya seperti yang dilansir TASS.
Bahkan Bastrykin mengeluarkan data mereka jumlah bayaran yang ditrima para tentara bayaran tersebut.
Baca Juga: Ukraina Pantau Terus Pergerakan Armada laut Hitam Rusia Jelang 1 Tahun Operasi Militer Khusus
"Kami telah menetapkan urutan perekrutan, pelatihan, dan partisipasi mereka dalam aksi pertempuran dengan jumlah pembayaran bonus berkisar antara 30.000 dan 100.000 hryvnia [antara $820 dan 2.734]," katanya.
