PORTAL KALTENG - Saat ini terdapat 12 aksara daerah yang merupakan bagian dari kekayaan kesusastraan dan budaya Indonesia.
Dari ke 12 aksara tersebut 7 aksara sudah terdaftar di unicode yang artinya bisa digunakan di media sosial.
Aksara adalah sebuah sistem penulisan suatu bahasa dengan menggunakan simbol-simbol atau keseluruhan sistem tulisan.
Sebagai contoh seperti aksara Latin, aksara Arab, aksara Jawa, dan lain-lain.
Sedangkan di Indonesia ada 12 aksara lokal yaitu aksara Jawa, Bali, Sunda Kuno, Bugis atau Lontara, Rejang, Lampung, Karo, Pakpak, Simalungun, Toba, Mandailing, dan Kerinci (Rencong atau Incung).
Bahkan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menyampaikan apresiasinya atas tanda mata yang ditulis dalam 8 jenis aksara di Indonesia.
"Saya terharu melihat tanda mata yang dibuat adik-adik peserta festival Tunas Bahasa Ibu untuk Bapak Presiden Joko Widodo. Berupa ucapan terima kasih dalam delapan aksara." tulis @nadiemmakarim.