Kekhawatiran Penyimpangan Penyaluran Bansos di Masyarakat Terjawab, Berikut Penjelasannya

- 8 Juni 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi pencairan bansos oleh pemerintah/pexels @Ahsan Jaya
Ilustrasi pencairan bansos oleh pemerintah/pexels @Ahsan Jaya /

PORTAL KALTENG – Bansos yang ditunggu-tunggu masyarakat tahap dua siap cair dengan sedikit kekhawatiran penyaluran yang tidak tepat sasaran.

Masyarakat yang baru saja pulih dari pandemi covid-19, sangat merasakan manfaat dari adanya Bansos ini. Karenanya perlu kepastian akan ketepatan penyalurannya.

Pencairan Bansos yang sudah ditunggu-tunggu rencananya akan dicairkan pemerintah pada bulan Juni 2022 ini dengan system cek aplikasi di laman cekbansos.kemensos.go.id.

Baca Juga: Bansos Cair! Pengumuman Pencairan Bansos PKH tahap 2 bulan ini, Berikut Rinciannya

Selain manfaat yang dirasakan masyarakat, banyak juga kendala dilapangan yang terjadi. Keluhan mengenai Bansos yang tidak tepat sasaran mendominasi permasalahan penyalurannya.

Upaya pemerintah dalam meminimalisir penyimpangan tersebut dilakukan dengan megupdate data dan melakukan seleksi para penerima Bansos tersebut.

Dalam siaran pers Mentri Sosial Tri Rismaharini di laman kemensos.go.id 7 September 2021, yang dikutip Portal Kalteng dari djkp.kominfo.go.id, mengatakan,

“Bantuan sosial bukan soal data semata, melainkan mengawal hingga sampai kepada penerima dan merupakan tugas yang tak mudah sebab banyak masyarakat yang tidak tahu program bantuan tersebut” ungkapnya.

Baca Juga: Besaran Nominal Bansos PKH yang Akan Cair Bulan Juni 2022, Cek Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

Dalam penjelasannya Kemensos telah membuat formula perbaikan, agar bantuan sosial pada Program Keluarga Harapan (PKH) maupun Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako, bisa tepat sasaran.

Kendala dilapangan seperti rendahnya tingkat updating data kependudukan dari Pemerintah daerah dan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ada empat strategi yang dilakukan yaitu:

1. Perbaikan Sistem

Tri Rismaharini memerintahkan jajarannya turun langsung kelapangan. Sekalipun dirasa cukup berat, namun perbaikan data kependudukan melalui pembersihan data ganda, dan meyamakan data dengan data kependudukan (NIK) akan mempermudah pembaharuan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)

Baca Juga: Bansos PKH Tahap 4 Telah Dicairkan, Inilah Tahap Penyaluran dan Kriteria Calon Penerima

Dalam perbaikan system ini Tri Risma juga menggandeng apparat penegak hukum sepertim KPK, Kejaksaan, BPK, BI, OJK dan Kepolisian guna mencegah tindak Penyimpangan keuangan.

2. Penggunaan Aplikasi

Masyarakat bisa menggunakan aplikasi Usul-Sanggah. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa melakukan pengawasan bila merasa ada penyimpangan penerima yang tidak berhak.

Masyarakat juga diberi peluang mengajukan penerima melalui aplikasi tersebut. Disamping itu, dalam menjaga transparansi, disetiap kelurahan diwajibkan memampang data penerima bantuan.

3. Mengaktifkan Pilar Sosial

Mengikutsertakan potensi yang ada dimasyarakat seperti Karang Taruna untuk turut serta dalam kegiatan-kegiatan sosial.

Baca Juga: Segera Cek Apakah Kamu Termasuk Penerima Bansos atau Tidak, Begini Caranya

4. Upaya Kemandirian Ekonomi

Peran serta Kemensos dalam menciptakan kemandirian ekonomi KPM melalui program pemberdayaan. Hal ini juga berlaku bagi penyandang disabilitas yang menjadi tanggung jawab Kemensos.

Program yang telah dirancang tahun lalu tersebut sempat mendapatkan hambatan, khususnya pada proses updating data kependudukan.

Hal ini disebabkan banyak pemerintah daerah yang 10 tahun belum memperbaharui data kependudukannya, baik pindah, meninggal dan lain-lain.

Kini masyarakat sudah mulai merasakan manfaat dari program tersebut. Penerima bantuan Sosial bisa melihat datanya melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.

Baca Juga: Jalur darat terputus, Wakapolda Kalteng salurkan bansos dengan Klotok

Permasalahan penerima Bansos yang selama ini menjadi kekhawatiran dimasyarakat, mulai terurai sekalipun masih ada saja penyimpangannya.

Diharapkan peran serta seluruh masyarakat untuk membantu pemerintah dalam menjalankan strategi pelaksanaan penyaluran Bansos yang transparan, terawasi dan didukung dengan sistem digital.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah