Resmikan Rompi Warna Biru KPK Mendapat Respon Negatif dari Pengamat dan Warganet

- 2 Juni 2022, 09:10 WIB
KPK memperknalkan rompi biru.
KPK memperknalkan rompi biru. /Dok. PLN/

PORTALKALTENG – KPK Kembali mendapatkan sorotan terkait peresmian rompi biru pertanda perlawanan terhadap korupsi.

Nada satir bermunculan, salah satunya datang dari Abdilah Toha, salah satu pendiri Partai berwarna biru, Partai Amanat Nasional (PAN).

Toha “mengagumi” Langkah yang dilakukan KPK yang mempromosikan rompi berwarna biru sebagai symbol strategi KPK dalam perlawanan terhadap korupsi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu ini Tentang Karier, Asmara dan Keuangan Lengkap : Ada Aries Hingga Pisces

Rasa “kagumnya” ia ungkapkan kepada KPK yang dianggapnya sangat jenius, karena Langkah yang diambil KPK melebihi kemampuan negara-negara lain dalam berstrategi memberantas korupsi.

Melalui cuitannya di akun Twitter @AT_AbdillahToha, rabu 1 Juni 2022 yang bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila ia mencuitkan, “Kagum terhadap KPK. Negri Lain tidak mampu berpikir sejauh itu” ungkapnya.

Lebih lanjut Toha menjelaskan dalam cuitannya, “ mereka (negara lain) mencegah korupsi dengan cara memperbaiki system pengawasan menghukum berat koruptor. Kita dengan membuat rompi baru, Jenius” lanjutnya.

Baca Juga: Viral Video Wanita Berparas Mirip Mendiang Laura Anna

Berita yang disadur dari Instagram Pikiran Rakyat 15 jam lalu telah mendapat 179 komentar dan 769 like.

Beberaoa warganet banyak yang juga menyayangkan Langkah KPK tersebut. Beberapa dari warga net ada yang berkomentar mengenai warna orange yang lebihpantas disematkan pada tersangka ketimbang biru.

Diantaranya jaka_p21 dan kikokcantek dalam komentarnya yang turut satir juga mengungkapkan perihal penggunaan warna ini

“Tersangka identic dengan rompi orange, kalua rompi biru kesannya ga kayak tersangka” komen jaka_21.

Baca Juga: Bersiap! Gaji ke-13 PNS Cair Bulan Juli 2022, Ini Rinciannya

Sementara itu kikokcantek berkomentar “ wkwkwkwkwkwkwkw karena lebih murah bikin rompi baru ketimbang memperbaiki sistem” seraya menambahkan dua emoji tertawa terbahak.

Akun bernama waluyoari lebih menyoroti masalah hukuman yang berat lebih baik dari pada sekedar rompi yang baginya tidak akan menimbulkan efek jera.

“ hukuman dibeuratkeun lain rompi warna warni, lamun hukuman beurat mah nu rek korupsi mikir daeui da rompi mah teu matak hukum jadi adil” ujarnya dalam Bahasa sunda.

Bila dibahasa Indonesiakan demikian, “ hukum yang diberatkan bukan rompi warna warni, bila hukuman berat yang mau korupsi mikir lagi kalua rompi tidak kemudian menjadikan hukum adil”.

Baca Juga: Komentari Pola Asuh Orang Indonesia, Viola Maria Mendapat Kencaman Dari Netizen Indonesi

Ada juga yang entah setuju atau satir mendukung Langkah KPK tersebut yang dianggapnya turut menciptakan peluang usaha bagi pengusaha bidang konveksi.

“Gpp lah daripada dipake liburan, biar konveksi ada kerjaan bagi-bagi rezeki mat! Abis pandemic banyak konveksi loyo kurang orderan” ungkap tamantulangsablonkonveksi_smd.

Dari komentar-komentar yang ada kebanyakan para warganet menyayangkan Langkah KPK yang dikritik oleh Abdilah Toha salah satu pendiri partai berlambang matahari tersebut.***

Editor: Febbri Yanto Susanto

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah