Pemerintah Targetkan di tahun 2024 ada 4000 Restoran yang Menjual Kuliner Indonesia di Luar Negeri

- 6 November 2021, 11:01 WIB
Indonesia Spice Up The World (ISUTW) adalah sebuah program strategis nasional pemerintah dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.
Indonesia Spice Up The World (ISUTW) adalah sebuah program strategis nasional pemerintah dengan tujuan meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi. /kemenparekraf
PORTALKALTENG - Melalui program Indonesia Spice Up The World (ISUTW) pemerintah berupaya meningkatkan nilai ekonomi di bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi melalui industri gastronomi.
 
Dengan 4 konsep utama pengembangan,  target ‘Indonesia Spice Up The World’ sampai dengan tahun 2024 yaitu hadirnya 4.000 restoran yang menjual kuliner Indonesia di luar negeri.
 
Program ini adalah kordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini sudah digodok sejak Juni 2020.
 
 
Sebagai salah satu upaya perluasan pemasaran produk bumbu atau pangan olahan dan rempah Indonesia di mancanegara, program ini dilakukan jangka panjang, yaitu dari 2021 hingga 2024.
 
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya mengutip pernyataan Presiden Republik Indonesia menyampaikan Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah yang menjadi komoditas unggulan di Eropa sejak ratusan tahun yang lalu.
 
Sehingga kejayaan rempah-rempah Indonesia tersebut harus dikembalikan dengan meningkatkan produksi di hulu dan di hilir.
 
 
“Kita juga harus terus memperkenalkan keunggulan rempah-rempah Indonesia ke seluruh penjuru dunia, salah satunya melalui program ‘Indonesia Spice Up The World’,” kata Sandiaga.
 
Empat pilar yang menjadi konsep utama pengembangan Indonesia Spice Up The World yaitu:
 
1.Rempah, Produk Bumbu, dan Pangan Olahan (Produksi, Expert, Kemasan, Pameran Bumbu, dan pendampingan pembiayaan).
 
 
2.Restaurant Indonesia (Redesain, Promosi, Chef, Patokan Bahan Baku, Kolaborasi)
 
3.Promosi Kuliner (Festival, Konten Digital, Event Kolaborasi Media, Pameran, Forum – Forum Conference)
 
4.Indonesia Destinasi Kuliner (pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastro, travel, dan konten destinasi kuliner)
 
 
“Diharapkan melalui keempat pilar tersebut maka target ‘Indonesia Spice Up The World’ sampai dengan tahun 2024 yaitu hadirnya 4.000 restoran yang menjual kuliner Indonesia di luar negeri serta peningkatan nilai ekspor bumbu jadi dan bumbu sederhana menjadi sebesar 2 miliar dolar AS,” ujar Sandiaga.
 
Peluncuran program ini dilaksanakan di Paviliun Indonesia dan di Panggung Utama National Day Expo Dubai 2020 yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.
 
Melalui video konten multimedia khusus ISUTW yang mengusung tema “Then, Now and Tomorrow”.

 
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya mengatakan video ini menampilkan potensi kuliner dan rempah Indonesia sejak zaman dahulu hingga sekarang.
 
Selain itu capaian-capaian yang diharapkan ingin diwujudkan di masa depan juga ditampilkan.
 
Serta menampilkan enam masakan Indonesia yang menjadi fokus utama, yaitu Rendang, Nasi Goreng, Sate, Gado-Gado, dan Soto Ayam.
 
 
“Video multimedia Indonesia Spice Up The World merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus mempromosikan kuliner Indonesia sebagai salah satu bagian kekuatan destinasi pariwisata yang perlu disampaikan kepada dunia,” ujar Nia.***

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah