Masih Banyak Awak Cockpit Cinta Garuda Namun Sayang Mereka Silent Majority : Peter Gontha

- 29 Oktober 2021, 12:13 WIB
Pesawat Garuda Indonesia.
Pesawat Garuda Indonesia. /Pixabay/Fariz Priandana

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Peter Gontha selaku sosok yang turut menyaksikan 'kekacauan' di dalam Garuda Indonesia.

Dia juga mengungkapan bagaimana dirinya dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan PMN untuk Garuda Indonesia.

"Pada tanggal 27 Desember 2020 yang lalu, pada waktu saya tengah berlibur di Bali, saya dituduh memperlambat atau mempersulit pencairan uang PMN (penyertaan modal negara) pada Garuda," tutur Peter Gontha, Kamis, 28 Oktober 2021, dikutip PortalKalteng dari Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Pengaruhi Kinerja, Pesan Kapolri : Jaga Emosi Jangan Terpancing

Secara terbuka Peter menyebut pernah dipaksa untuk menyetujui penarikan PNM sebesar Rp1 triliun, dari total Rp7 triliun yang dijanjikan.

"Saya dipaksa menyetujui penarikan Rp1 triliun dari Rp7 triliun yang dijanjikan. Saya akhirnya tandatangan, tetapi saya tahu itu sama dengan buang garam di laut," ujar Peter Gontha.

Sejak awal tahun 2020 lalu, dia menegaskan bahwa satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Garuda Indonesia adalah negosiasi dengan lessor asing.

Baca Juga: Anak Benua Tujuan Ekspor Terbesar Ketiga untuk Produk Rempah Indonesia

"Sejak Februari 2020, saya sudah katakan satu-satunya jalan adalan NEGO dengan para lessor asing yang semena-mena memberi kredit pada Garuda selama 2012-2016 yang juga saya tentang," kata Peter Gontha.

"Direksi tidak ada yang mau mendengar, DATA JEJAK DIGITALNYA ada pada saya, di situ pun saya dimusuhi," ujar Peter Gontha.

Halaman:

Editor: Patriano Jaya Maleh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x